UBUD, BALIKONTEN.COM – Indonesia, sebagai “Zamrud Khatulistiwa”, tak hanya memesona dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan keragaman budaya yang menjadi identitas bangsa. Dari ribuan pulau yang membentang, Bali telah lama menjadi magnet pariwisata dunia, menggoda wisatawan dengan seni, tradisi, dan kekayaan lokal yang tetap lestari.
Tak ingin hanya menjadi penikmat, SQUEEZE Sundown kembali hadir dengan konsep segar lewat tema “Local Vocal”, sebuah penghormatan kepada para pelaku industri kreatif asli Bali. Gelaran kali ini menjadi wadah untuk memamerkan karya-karya lokal, mulai dari seni pertunjukan, mixology, hingga produk-produk unggulan khas Pulau Dewata.
Merayakan Keberagaman, Memperkuat Identitas Lokal
Sebagai perusahaan F&B yang telah berpengalaman selama 37 tahun, SQUEEZE tak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Bali. Yoppie Lesmana, General Manager SQUEEZE CV. Prima Indonesia, menegaskan, “SQUEEZE Sundown Vol. 4 ini adalah pengingat bagi kami, bahwa keindahan dan keragaman Bali adalah jiwa dari setiap karya yang kami hasilkan.”
Berbeda dari edisi sebelumnya, “Local Vocal” sengaja dirancang untuk mengangkat talenta lokal. Karmelita Paula, Head of Brand & Marketing SQUEEZE CV Prima Indonesia, menjelaskan, “Kami tidak hanya mengambil dari Bali, tetapi juga ingin memberdayakan dan memamerkan kekayaan ini ke dunia. Ini tentang kebanggaan dan identitas.”
Cretya Sunset Ubud Jadi Panggung Spektakuler
Bertempat di Cretya Sunset Ubud, acara ini menghadirkan beragam aktivasi menarik yang memadukan seni, kuliner, dan entertainment. Wisatawan dan masyarakat lokal diajak menikmati sajian istimewa, mulai dari minuman mixology berbahan buah lokal seperti salak Bali, pertunjukan musik tradisional dengan sentuhan modern, hingga pameran produk UMKM Bali.
Dengan konsep “by locals, for the world”, SQUEEZE Sundown Volume 4 bukan sekadar acara hiburan, melainkan sebuah gerakan untuk memperkuat ekosistem kreatif Bali. Event ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi industri lain untuk lebih mengedepankan keberlanjutan dan kebanggaan akan produk lokal.
***
