Ekonomi

Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp150 Triliun

Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp150 Triliun

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Perusahaan plat merah Pt. Telkom Indonesia mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp150 triliun. Angka tersebut tumbuh 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp75 triliun dengan margin EBITDA tetap terjaga pada 50 persen meskipun terdampak oleh program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II 2024.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah pada siaran pres yang diterima di Denpasar, Minggu (20/4) mengatakan,
perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8 persen. Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1 persen.

Pada kuartal IV 2024, kaya Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar 2,2% persen QoQ menjadi Rp37,7 triliun. Sementara itu, pada periode ini laba bersih meningkat sebesar 1,0 persen QoQ menjadi Rp6,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,8 persen.

Pencapaian positif ini kata dia, didorong oleh peningkatan bisnis Data, Internet & IT Services yang tumbuh 3,5 persen YoY menjadi Rp90,5 triliun di sepanjang tahun 2024. Bisnis ini terus menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan kinerja Telkom sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan layanan teknologi informasi (TI) dan konten digital, serta peningkatan lalu lintas data (data payload) yang semakin mengonfirmasi tingginya permintaan data oleh pelanggan di Indonesia.

Pendapatan interkoneksi pada tahun 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,3 persen YoY menjadi Rp9,2 triliun yang didukung oleh meningkatnya peluang bisnis layanan suara wholesale internasional. Selain itu, pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya sepanjang tahun 2024 tumbuh double digit sebesar 17,4 persen YoY menjadi Rp13,4 triliun, di mana bisnis ini pada kuartal IV 2024 tumbuh sebesar 12,8 persen QoQ yang didorong oleh bisnis layanan satelit dan manage solutions.

BACA JUGA:  OJK Ajak Kenali Ciri Pinjol Ilegal, ARW Jaga Masyarakat Bali Dengan Edukasi Door to Door

“Tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat. Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif,” katanya.

Beragam upaya dilakukan seperti optimalisasi infrastruktur, inovasi layanan digital, serta penguatan kemitraan strategis. Pihaknya mengaku terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. “Ke depan, kami akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves guna meningkatkan daya saing, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan” imbuhnya. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: