DENPASAR, BALIKONTEN – Berkenaan dengan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ajaran 2023/2024 di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali.
Dua Program Studi (Prodi) yang bisa dibilang menjadi prodi unggulan yang masih diminati masyarakat dari awal nama IKIP PGRI sampai berubah menjadi UPMI Bali.
“Prodi yang dimaksud yakni Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi (PJKR) dan Prodi Seni Drama Tari dan Musik,” kata Rektor Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum, Jumat (23/6).
Sembari menyampaikan untuk Prodi PJKR sendiri sudah banyak meluluskan atlet baik ditingkat daerah, nasional hingga internasional. Ini yang dirasakan masih tinggi minat untuk memilih Prodi PJKR.
Sementara Prodi Seni Drama Tari dan Musik lebih diprioritaskan atau dikemas ke seni budaya, makanya di Prodi ini lebih banyak melahirkan seniman.
“Kini dua Prodi yang dirasakan menjadi unggulan UPMI Bali ini sudah dikolaborasikan dengan telnologi, artinya kedua Prodi ini sudah berbasis teknologi,” ucapnya.
Made Suarta juga menyampaikan ada unggulan yang lain juga dimiliki UPMI Bali diantaranya Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan syarat menjadi seorang guru harus masuk PPG dulu.
Saya tekankan disini terkait PMB tahun ajaran 2023/2024 bagi yang ingin menjadi seorang guru, maka Prodi PPG ini sangat dibutuhkan. Dan saat ini UPMI Bali sudah membuka Prodi PPG.
“Berdasarkan informasi yang diterima dari Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud untuk saat ini di Bali kekurangan guru hingga mencapai 1500 orang. Jadi bisa berkesempatan menjadi seorang guru,” imbuhnya.
Made Suarta juga mengatakan UMPI Bali memang memprioritaskan skala pendidikan semata-mata ke guru, namun disini ada pendidikan ekonomi juga ada mata kuliah kewirausahaan.
Jadi mahasiswa yang lulus dari UPMI Bali tidak dapat menjadi seorang guru bisa membuka dunia kerja, sebab mahasiswa lulusan UPMI Bali juga dibekali dengan Surat Keteragan Pendamping Ijasa (SKPI).
“SKPI tersebut ada berbasis komputer, teknik informatika, serta berbasis bahasa Inggris. Jadi para lulusan bisa bekerja di luar bidang keilmuan keguruan dengan membuka dunia kewirausahaan,” imbuhnya.
Ditambahkan, para lulusan UPMI Bali banyak terserap dunia kerja, selain diprioritaskan menjadi seorang guru. Kurikulum Merdeka juga mewajibkan untuk memberikan magang kepada mahasiswa.
Dengan magang inilah pihak UPMI Bali sudah langsung menjalin kerjasama, dan ketika mahasiswa lulus bisa langsung memilih dunia kerjanya.
“ketika mahasiswa yang lulus belum bisa menyempatkan diri untuk menjadi seorang guru. Artinya mahasiswa lulusan UMPI Bali tidak ada yang menganggur,” tambahnya.