Denpasar, Balikonten.com – Tidak banyak pengusaha yang berani berinvestasi kala pandemi. Namun berbeda bagi Ida Ayu Danik Suardhani yang merupakan pemilik Hardcoff.
Danik justru melihat peluang saat pandemi. Dia menawarkan tips antijenuh di tengah aktifitas masyarakat yang lebih banyak di rumah. Dia menyediakan ruang kreatif bernuansa baru yakni mengonsumsi bir berdasarkan takaran cukup.
“Kami ingin pelanggan merasakan kegembiraan di Hardcoff, mereka bisa menikmati makanan dan minuman yang berkualitas. Dan saat bayar dikasir, mereka juga tetap merasakan kegembiraan (harga terjangkau),” ujarnya ditemui Selasa (11/5) di Hardcoff, Renon.
Danik menilai tempat yang nyaman dan asik menjadi kebutuhan saat pandemi. Bahkan dia menyebut tak mengkhususkan target pasar, namun menyasar semua kalangan masyarakat.
Ada hal unik yang tersimpan di balik nama Hardcoff. Dia menyebut hardcoff bermakna minuman yang lebih kuat dari kopi, yakni bir. Yang kemudian menjadi daya tarik, di tempat ini ada edukasi mengonsumsi bir.
Dalam jumlah yang terukur, bir menurutnya akan memberi beberapa manfaat baik bagi tubuh. Dia menyebut banyak penikmat bir mengetahui edukasi tentang meminum bir.
“Bila kita mengetahui tentang bir, kapan kita membutuhkan bir, maka kita akan mendapat manfaatnya,” ungkap Danik. Sensai lainnya, pengunjung bisa menikmati minum bir di dalam maupun luar ruangan, karena Hardcoff memiliki keduanya.
Untuk bisnis ini, dia tak ambisi untuk segera mencapai titik impas. Di tengah krisis akibat pandemi, semangat dan inovasi menurutnya menjadi lebih penting. “Untuk break even point kami target lima tahun ke depan,” ujarnya.
Untuk mengetahui Hardcoff, masyarakat Bali bisa datang ke Jl. Raya Puputan, Renon, Denpasar. Lokasinya berada di sisi selatan, dengan ciri-ciri terdapat pohon besar yang diselimuti kain hitam dan putih. (801)
