16/08/2025

Turyapada Tower Solusi Jernih Komunikasi dan TV Digital di Bali Utara

Turyapada Tower: Solusi Jernih Komunikasi dan TV Digital di Bali Utara

Turyapada Tower: Solusi Jernih Komunikasi dan TV Digital di Bali Utara/ balikonten

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Impian Bali bebas blank spot kini bukan lagi sekadar wacana. Di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster, masalah komunikasi dan akses informasi yang selama ini membayangi masyarakat, khususnya di Buleleng dan Jembrana, mulai menemukan solusinya. Kerenanya, semua ini berkat kehadiran Turyapada Tower, sebuah karya monumental yang tak hanya memperbaiki sinyal, tapi juga menghadirkan saluran TV digital berkualitas jernih.

Menara Multifungsi Penutup Keluhan Warga

Berdiri megah di Pegayaman, Sukasada, Buleleng, Turyapada Tower menjadi jawaban atas keluhan warga Bali Utara dan Bali Barat. Menara ini bukan sekadar pemancar biasa, melainkan simbol kemajuan telekomunikasi yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Kini, warga Buleleng tak lagi harus bersabar dengan sinyal telepon putus-putus atau layar TV yang penuh semute. Sembilan saluran TV digital sudah bisa dinikmati dengan gambar tajam dan suara bening, sebuah lompatan besar dari kondisi sebelumnya.

[irp]

“Warga sekarang bisa menikmati tayangan TV digital tanpa gangguan. Komunikasi via ponsel juga jauh lebih lancar,” ungkap Wayan Koster saat ditemui di Denpasar, Rabu, 18 Maret 2025. Ia menambahkan, saat ini baru sembilan stasiun TV yang mengudara melalui gelombang Turyapada Tower. Namun, ke depannya, jumlah itu akan bertambah hingga mencapai 30 saluran. “Ini baru permulaan. Kami targetkan 30 stasiun TV bisa diakses warga secara bertahap,” tambahnya penuh optimisme.

Komitmen Nyata untuk Bali Zero Blank Spot

Bagi Koster, keberhasilan ini adalah bukti nyata dari janji yang ia ucapkan sejak menjabat sebagai Gubernur Bali pada periode pertama. “Saya berkomitmen membebaskan krama Bali, khususnya di Buleleng, dari masalah blank spot. Sekarang, hasilnya sudah terlihat,” ujarnya. Menariknya, manfaat Turyapada Tower tak hanya dirasakan di Buleleng. Berkat ketinggian dan teknologi canggihnya, jangkauan sinyalnya bahkan sampai ke Jembrana, membawa angin segar bagi warga Bali Barat.

Koster menegaskan, tower ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang pemerataan akses informasi. “Dari sisi siaran TV digital, Turyapada Tower sudah terbukti jadi solusi. Jangkauannya luas, kualitasnya meningkat drastis, dan warga puas,” katanya.

[irp]

Lebih dari Sekadar Pemancar: Wisata dan Ekonomi Baru

Tak berhenti di fungsi telekomunikasi, Turyapada Tower juga punya visi besar ke depan. Menara ini dirancang untuk menjadi destinasi wisata baru sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, khususnya di Luwus dan Wanasari. Rencananya, pada akhir 2026, Turyapada Tower akan dikelola secara profesional oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) bersama pihak ketiga. “Ini akan jadi daya tarik wisata sekaligus pemicu pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Koster, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.

Langkah Menuju Bali Modern

Kehadiran Turyapada Tower menandai langkah Bali menuju era modern yang terkoneksi penuh. Dari komunikasi lancar hingga hiburan berkualitas, menara ini membuktikan bahwa inovasi bisa berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat. Bagi Wayan Koster, ini adalah legacy yang tak hanya mengatasi persoalan blank spot, tapi juga membawa Bali ke level baru dalam teknologi dan pariwisata.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!