Karangasem – Memiliki pantai, gunung dan bukit yang menawan membuat Kabupaten Karangasem sangat potensial mengembangkan wisata alam untuk menyasar segmen wisatawan domestik.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengamati Kabupaten Karangasem berpotensi besar mengembangkan wisata alam. Selama ini, sejumlah wisata alam belum tergarap optimal.
Dia menilai segmen wisata ini menjadi salah satu potensi yang cocok dikembangkan saat pandemi Covid-19.
“Ada potensi wisata diving di Tulamben yang belum digarap dengan baik,” terangnya dalam diskusi Kelompok Terpumpun yang mengangkat tema ‘Karangasem Zona Hijau Pariwisata Bangkit’ di Taman Surgawi Resort and Spa, Karangasem, Minggu (6/6).
Kata dia, Karangasem juga memungkinkan dikembangkan menjadi objek wisata bagi Camper Van, sebuah komunitas yang mewadahi pecinta camping dalam mobil.
Belakangan Camper Van menjadi trend, Karangasem sangat potensial karena banyak memiliki view menarik. Bupati Karangasem I Gede Dana yang turut hadir saat itu menanggapi baik masukan itu.
Sejalan dengan pengembangan wisata di tengah pandemi, pihaknya telah menempuh sejumlah langkah untuk menjadikan seluruh wilayah Karangasem menjadi zona hijau.
“Salah satunya menggenjot program vaksinasi. Saya terus minta agar Karangasem diberi lebih banyak alokasi vaksin. Untuk mempercepat vaksinasi, kita gencarkan vaksinasi berbasis banjar,” cetusnya.
Hingga saat ini menurut Bupati Gede Dana, 154 ribu penduduk Karangasem sudah divaksin. Ia menyebut, jumlah tersebut sudah mencapai 46 persen dari kelompok penduduk Karangasem yang wajib vaksin.
Jika zona hijau Karangasem bisa dipercepat, ia optimis pariwisata di Bumi Lahar akan mulai menggeliat.
Sementara itu, Ketua Panitia Diskusi I Gede Nyoman Astawa melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk usaha BPC PHRI Karangsem untuk mencari jalan keluar atas situasi sulit yang saat ini dihadapi oleh pelaku pariwisata.
“Sudah lebih dari setahun kami tertatih dengan beban berat serta menghadapi situasi ketidakpastian. Kami tak mau tinggal diam dan berupaya mencari jalan keluar agar sektor pariwisata bisa segera bangkit,” ucapnya. (Red)