Bank BPD Bali Tandatangani MoU “Melodi Sanur” Bersama Bapenda Denpasar Sediakan Kanal Transaksi Digital di Kawasan Sanur
Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar bersama Badan Pendapatan Daerah menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama untuk perluasan elektronifikasi transaksi daerah./ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar bersama Badan Pendapatan Daerah menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama untuk perluasan elektronifikasi transaksi daerah.
Penandatanganan yang berlangsung dalam acara High Level Meeting Percepatan Digitalisasi Daerah Kota Denpasar I Tahun 2024 di Mercure Hotel Bali, Sanur yang dibuka oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Penandatanganan tersebut dilakukan Kepala Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, I Made Sudharma, disaksikan Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma S.H., M.H, Kabanpenda Denpasar, I Gusti Ngurah Edi Mulya dan Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H.
“Bank BPD Bali senantiasa menyiapkan kanal-kanal transaksi. Kami juga telah mendapat ijin QRIS Cross Border, sehingga wisatawan juga bisa melakukan pembayaran melalui kanal ini,” ungkap Dirut Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma.
Dalam konteks pengembangan digitalisasi, Direktur Utama Bank BPD Bali berupaya mempertahankan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat, utamanya dalam pembayaran pajak.
Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Edi Mulya menyebut, melalui kerjasama ini, Bank BPD Bali dan Bapenda Kota Denpasar meluncurkan program “Melayani Objek Pajak Digital Sanur” atau disingkat Melodi Sanur.
Program memberi kemudahan transaksi digital di Sanur yang kini merupakan Kawasan Ekonomi Khusus. Edi menyebut hal ini penting dilakukan mengingat pertumbuhan usaha di Sanur terus meningkat, sehingga para pengusaha sebagai wajib pajak lebih mudah dalam memenuhi kewajiban.
“Dengan Melodi Sanur ini tentu kita juga bekerjasama dengan wajib usaha restoran, hotel, hiburan dan lain-lain, kita monitor dengan alat rekam,” ujar Edi.
Melalui alat rekam ini, Pemerintah mengetahui transaksi wajib pajak dan memastikan memastikan pajak masuk ke kas daerah.
Dalam kesempatan itu, Edi secara langsung menampilkan cara transaksi dan hasil transaksi di Mercure Hotel kepada Dirut Bank BPD Bali dan Advisor Bank Indonesia.
Sementara, Advisor Bank Indonesia Butet Linda H. mengapresiasi sinergi Bank BPD Bali dengan Pemerintah Kota Denpasar. Ia berpesan kolaborasi ini juga harus diimbangi dengan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Denpasar. ***
