DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Yayasan Dwijendra merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan penuh kemeriahan di panggung terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar. Perayaan yang berlangsung pada Selasa malam ini menjadi ajang berkumpulnya ribuan siswa, mahasiswa, alumni, serta masyarakat umum. Acara yang sarat hiburan ini menghadirkan penampilan dari talenta internal Yayasan Dwijendra serta artis ternama, seperti Joni Agung & Double T, Juicy Luicy, dan Feast.
Ketua Pengurus Yayasan Dwijendra, Dr. I Nyoman Satia Negara, S.H., M.H., menyampaikan kebanggaannya atas kemajuan yayasan dan kepercayaan yang diberikan kepada para alumninya untuk menduduki posisi-posisi kepemimpinan. “Kita tentu bangga karena Dwijendra terus berkembang, dan banyak alumninya yang dipercaya menjadi pemimpin serta panutan di masyarakat,” ujarnya di sela-sela acara.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Satia Negara didampingi oleh Made Bagus Arya Dicky Brahmantya, S.E., M.Comm. (Ketua Pembina Yayasan), Made Karmajaya, S.S., M.M. (Sekretaris Yayasan), Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.H. (Anggota Pembina Yayasan), dan Agung Taira Wibawa, S.H., M.Kn. (Anggota Pengawas Yayasan). Mereka bersama-sama menekankan komitmen Yayasan Dwijendra untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi mencetak sumber daya manusia yang unggul.
Tema “Nawasena” dan Kehangatan Budaya Bali
Mengusung tema “Nawasena – Menuju Masa Depan yang Cerah,” perayaan ini menjadi simbol optimisme dan harapan. Selain memperkenalkan adat dan budaya Bali, acara ini juga menampilkan kombinasi seni tradisional dan modern yang memukau lebih dari 5.000 penonton.
“Melalui perayaan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Yayasan Dwijendra tidak hanya menjaga kearifan lokal, tetapi juga terus bertumbuh untuk bersaing di kancah internasional,” jelas Dr. Satia Negara. Acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan Yayasan Dwijendra secara luas kepada masyarakat.
Alumni yang Menginspirasi
Keberhasilan Yayasan Dwijendra dalam mencetak generasi berkualitas terlihat dari para alumninya yang kini menjabat sebagai pemimpin. Salah satu contoh nyata adalah IGA Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang juga merupakan alumni Yayasan Dwijendra. “Ini menunjukkan bagaimana pendidikan di Dwijendra mampu melahirkan sosok-sosok pemimpin yang inspiratif,” tambah Dr. Satia Negara.
Pilar Pendidikan Berbasis Budaya
Saat ini, Yayasan Dwijendra menaungi sekitar 3.500 siswa dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Universitas Dwijendra sendiri memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Teknik dengan fokus pada arsitektur tradisional Bali, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Komunikasi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Beberapa program studi bahkan telah menawarkan jenjang S2, seperti Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian.
Menurut Dr. Satia Negara, pendidikan di Yayasan Dwijendra selalu berakar pada budaya dan kesusastraan Bali. “Ini adalah kekhasan yang membedakan kami dari institusi lain. Ke depan, kami akan terus berinovasi untuk menghadapi perubahan zaman,” tegasnya.
Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah
Melalui berbagai inovasi dan dedikasi yang konsisten, Yayasan Dwijendra berkomitmen untuk menjadi mercusuar pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga melestarikan budaya lokal. Dr. Satia Negara berharap dukungan masyarakat dan pemerintah akan terus mengalir untuk menjaga keberlanjutan visi dan misi yayasan ini.
Perayaan HUT ke-72 Yayasan Dwijendra bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum refleksi dan syukur atas perjalanan panjang yang telah ditempuh. Dengan semangat kebersamaan, Yayasan Dwijendra optimis melangkah menuju masa depan yang cerah dimana event ini juga di Organized by Telagaswara. ***
