Denpasar, BaliKonten.com – Menteri Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas menitip pesan saat membuka pariwisata Bali, bahwa kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes) merupakan tanggungjawab bersama.
Bukan saja pemerintah, TNI dan Polri, namun juga masyarakat Bali. Sepaham dengan pesan itu, Komandan Korem 163/ Wira Satya menyebut disiplin menerapkan prokes sangat penting dalam upaya mengendalikan pertumbuhan kasus Covid-19.
“Terkait dengan itu (dibukanya pariwisata Bali), masih ada PR yang harus dikerjakan oleh Bali. Karena peningkatan Covid-19 masih terus berlanjut, sementara pariwisata sudah dibuka,” ungkapnya Sabtu (1/8).
Itu dia sampaikan usai melantik dua Dandim di lingkungan Korem 163/ Wira Satya, di Makorem, Jl. Sudirman, Denpasar Timur. Kondisi tersebut, menurutnya tantangan berat bagi semua pihak di Bali maupun wisatawan.
Maka dia tak henti-henti mengajak semua komponen untuk menegakkan disiplin diri dan juga masyarakat dalam menerapkan prokes. “Mari sama-sama kita mengangkat Bali menjadi pariwisata yang bebas Covid-19. Dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” tegasnya.
Kepada jajaran Kodim dan Koramil, Danrem juga berpesan agar mendukung pendisiplinan prokes di seluruh titik-titik yang berpotensi terjadi penularan. Seperti pasar, perkantoran, objek wisata dan kegiatan masyarakat.
Mengenai Covid-19, kasus positif di Bali relatif melandai sejak 10 hari terakhir. Meskipun kasus positif tumbuh, angka kesembuhan juga terus meningkat. Kini persentasenya 80 persen, dan diprediksi terus meningkat.
Pasien Covid-19 yang meninggal juga mengalami penurunan. Seminggu terakhir, berdasarkan data situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tidak terjadi pergerakan.
Data terbaru, pada Sabtu (1/8) terjadi penambahan kasus sebanyak 41 kasus positif, sehingga total menjadi 3.448. Pasien yang sembuh berjumlah 44, sehingga totalnya menjadi 2.924. Pasien meninggal nihil. (801)