Ekonomi

Hari Pertama Penukaran UPK, BI Bali Lepas 142 Lembar

Denpasar, Balikonten.com – Penukaran perdana Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) ke 75 Republik Indonesia direspon cepat oleh masyarakat di Denpasar, Selasa (18/8). BI menyiapkan sebanyak 150 lembar, namun yang dilepas baru 142.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, sejatinya penukar telah berjumlah 150 orang. Hanya saja, ada delapan yang tidak dapat mengambil, karena alasan kekeliruan pendaftaran online, dan tidak hadir.

Itu dia sampaikan dalam temu media di lobi Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali. Kata dia, setiap penukar hanya boleh menukarkan satu kali saja. Akses penukaran dilakukan berdasarkan pemegang KTP warga negara Indonesia. “Tidak boleh dua, tiga kali. Jadi satu orang, satu KTP, satu UPK,” ujarnya.

Bagi penukar, ada tahapan yang wajib diikuti. Pertama, harus mendaftar di tautan https://pintar.bi.go.id. Setelah terdaftar. Selanjutnya, penukar bisa datang ke loket penukaran yang tersedia di lobi kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, Jl. Letda Tantular, No. 4, Denpasar, sesuai jadwal.

Pendaftaran online ini merupakan upaya untuk mencegah penularan Covid-19 melalui transmisi lokal. Selain itu, dalam rangka mendukung sistem digitalisasi di Provinsi Bali. Masyarakat yang datang juga wajib mengikuti protokol kesehatan.

Dia mengatakan, penukaran tahap pertama ini akan difasilitasi hingga 30 September 2020, yang bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Setiap harinya, disiapkan 150 lembag UPK. Tahap kedua, akan berlangsung 1 Oktober 2020 hingga persediaan UPK habis.

Pada tahap kedua, penukaran bisa dilakukan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan bank umum yang ditunjuk untuk melakukan kerja sama penukaran, seperti Mandiri, BNI, BRI, BCA dan CIMB Niaga.

Seperti yang diketahui, peluncuran UPK ini menandai peringatan kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020, yang sekaligus dijadikan branding UPK tersebut. Mulai dari pecahan Rp.75, dan dicetak sebanyak 75 juta. (801)

BACA JUGA:  Fintech Marak, Menkominfo Sebut Edukasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen Makin Krusial

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: