Bauran Energi Baru Terbarukan di Bali 0,29 Persen, PLN Target Tinggi Dalam Tujuh Tahun

 Bauran Energi Baru Terbarukan di Bali 0,29 Persen, PLN Target Tinggi Dalam Tujuh Tahun

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro hidro (PLTMh) Panji Muara telah menjadi etalase pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Bali.

Singaraja, .com – Senior Manager Perencanaan PLN Unit Distribusi Daerah Bali, Putu Putrawan mengatakan Bali punya potensi energi baru terbarukan yang cukup besar untuk dikembangkan.

 

Untuk Pembangkit Tenaga Mikro hidro (PLTMh) sendiri, Bali memiliki potensi hingga 24,5 Megawatt (MW) dan dalam peta jalan pembangunan pembangkit di Bali yang terdekat direncanakan akan ada penambahan sebesar 1,3 MW pada .

 

Untuk itu, PLN telah menyiapkan skenario untuk penambahan bauran energi baru terbarukan di jaringan subsistem Bali. Saat ini Bali memiliki berbagai potensi EBT yang bersumber dari tenaga air, surya, panas bumi, hingga angin.

 

“Target kami tahun 2030 akan ada total penambahan listrik yang bersumber dari EBT sebesar 238,8 MW sehingga bauran energi baru terbarukan nantinya dapat mencapai 13,49 persen,” terangnya.

 

Saat ini bauran energi baru terbarukan di Bali masih berada di angka 0,29 persen yang dipasok dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan PLTMh dengan total daya mampu sebesar 3,4 MW.

 

“Kami berkomitmen untuk memastikan peningkatan rasio bauran energi baru terbarukan dapat terealisasi dengan inovasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari segi perijinan, investasi, maupun inovasi pendukung yang mampu mendukung percepatan transisi energi,” tutupnya.

 

Salah satu PLTMh yang berkontribusi bagi Bali yakni PLTMh Panji Muara yang telah menjadi etalase pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Bali. PLTMh berkapasitas 2 x 700 kiloWatt (kW) ini merupakan pembangkit mini hidro komersial pertama dan satu-satunya di .

 

Berada di Desa Sambangan, , , pembangkit ramah lingkungan ini telah membangkitkan listrik sejak 2016.

BACA JUGA:  OJK Siapkan Relaksasi Lanjutan

 

”PLTMh ini tak hanya berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk jaringan di Bali bagian utara saja, namun juga berfungsi sebagai showcase energi baru terbarukan di Bali,” ujar Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Utara, Agus Yudistira.

 

Agus menjelaskan, pembangkit yang memanfaatkan sumber air dari Tukad Buleleng ini telah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga murid taman kanak – kanak kerap mendatangi untuk memperoleh pengalaman dan terkait energi baru terbarukan. (red)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!