DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Seperti biasanya, pergerakan harga komoditi khususnya pangan jelang hari raya keagamaan cenderung meningkat. Termasuk jelang Nyepi dan Idul Fitri yang datangnya berdekatan.
Beberapa komoditi pokok nampak mengalami kenaikan, terutama cabai rawit yang mencapai di atas Rp100.000 per kilogram hampir sebulan ini.
Berdasarkan data dari sigapura.baliprov.go.id, per 24 Maret 2025 harga cabai rawit mencapai Rp104.790 per kilogram. Harga ini naik 17,54 persen dari bulan sebelumnya.
Selain cabai rawit, pergerakan harga juga terjadi pada daging sapi yakni naik 3,08 persen dari bulan sebelumnya. Saat ini harga daging sapi mencapai Rp121.667 per kilogram.
Kemudian bawang merah saat ini mencapai Rp38.337 per kilogram naik 9,65 persen atau Rp3.705 per kilogramnya, bawang putih naik 2,06 persen menjadi Rp40.088 per kilogram dan daging babi naik Rp265 menjadi Rp107.509 per kilogram. Sementara itu untuk komoditi lainnya nampak masih stagnan.
Berdasarkan penuturan salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Badung, Ni Nyoman Wandri mengakui, kenaikan harga cabai rawit mulai terjadi sejak awal mulai puasa. Banyaknya permintaan menjadi salah satu penyebab kenaikan harga komoditi dengan rasa pedas ini.
Selain itu, cuaca exstrem yang mengganggu produksi pertani diakuinya juga menjadi penyebab kenaikan harga cabai rawit. “Kalau hujan-hujan itu cepat busuk cabainya. Jadi petani membutuhkan biaya lebih,” terangnya. ***