Denpasar, Balikonten.com – Forum Media Peduli LPD, bersama lembaga keuangan lain seperti Badan Kerjasama LPD dan Bank BPD Bali menggagas diskusi nasional pada Kamis (17/2/2022) di Gedung PWI Provinsi Bali, Lumintang, Denpasar.
Diskusi ini bertema “Eksistensi LPD Dalam Pembangunan Ekonomi Desa Adat di Masa Pandemi Covid 19 Menuju Bali Bangkit”.
Ketua panitia diskusi nasional, Nyoman Sarmawa mengatakan, diskusi ini merupakan wujud kegelisahan melihat sejumlah LPD di Bali yang bermasalah.
Mulai dari persoalan pengelolaan, hingga perkara hukum yang tak jarang berujung kepada bangkrutnya LPD di sebuah desa.
“LPD itu salah satu lembaga keuangan desa adat. Perannya besar dalam mendukung program desa adat, secara riil, 20 persen keuntungan masuk ke desa adat,” ungkapnya di sela kegiatan.
Dengan peran strategis, dia menilai harus ada upaya mencegah LPD sampai bermasalah, serta mencari jalan keluar bagi LPD yang bermasalah dengan tetap memenuhi hak LPD dan krama adat.
Maka dari itu, pihaknya berharap bahwa diskusi nasional ini bisa melahirkan strategi dan trik agr LPD terhindar dari perkara hukum.
Termasuk memperoleh kiat-kiat untuk mengembangkan LPD itu sendiri. Karena dalam diskusi ini hadir tokoh-tokoh dalam berbagai bidang, seperti bidang hukum, bidang keamanan dan bidang pengelolaan LPD.
“Dengan begitu, muaranya dapat membuat desa adat maju. Kita berharap muncul strategi baru, bagaiamana menghindarkan LPD dari persoalan,” terangnya.
Selain itu, diskusi nasional ini ia harapkan menjadi pemantik terbentuknya lembaga penjamin LPD yang tujuannya meningkatkan kepercayaan krama adat untuk menggunakan jasa LPD.
“Hal lainnya, kami memandang perlu ada piranti intermediasi. Sebab kemampuan masing-masing LPD berbeda. Seharusnya bisa LPD yang kelebihan modal mendukung LPD yang kekurangan modal,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu tampil sembilan narasumber ternama. Beberapa di antaranya Mantan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Akademisi I Dewa Gede Palguna. (red)
