Health

Bali Perketat Pengawasan Penerbangan dari China dan Malaysia untuk Cegah Virus HMPV

kenali bahwa virus hmpv sudah masuk wilayah indonesia masyarakat wajib waspada

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pemerintah Provinsi Bali telah memperketat pengawasan terhadap penumpang internasional dari China dan Malaysia yang tiba di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV), meskipun belum ada arahan resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Anak Agung Ngurah Kesumajaya, menyebutkan bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengonfirmasi keberadaan kasus HMPV di China dan Malaysia.

“Pak Menteri (Kesehatan) sudah memberikan statement terkait dengan kasus HMPV yang di China dan sudah masuk ke Malaysia,” kata Kesumajaya, Selasa, 7 Januari 2025.

BACA JUGA:  Tambahan Kasus Covid-19 Bali, Positif Bertambah 35, Sembuh 75

Sebagai langkah antisipasi, penumpang diwajibkan mengisi riwayat kesehatan dua hingga tiga hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP). Dalam aplikasi tersebut, penumpang diminta melaporkan gejala kesehatan seperti flu, batuk, atau demam yang mungkin dialami sebelum perjalanan. Gejala-gejala tersebut merupakan indikasi yang dapat mengarah pada HMPV.

Penumpang yang menunjukkan gejala akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut menggunakan test cepat monokuler (TCM). Pemeriksaan ini dirancang untuk mendeteksi kemungkinan adanya influenza, Covid-19, monkeypox, atau HMPV. Jika ditemukan indikasi penyakit tersebut, dokter di terminal kedatangan akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam.

BACA JUGA:  Tekan Penularan Covid-19, Satgas Minta Pemda Evaluasi Penanganan

“Kalau kondisinya oke atau tidak mengganggu, dia (penumpang) bisa ke hotel dengan catatan kita monitor. Kalau ada gejala yang agak parah, kita rujuk ke rumah sakit yang telah disiapkan,” jelas Kesumajaya.

Untuk mendukung langkah ini, telah disiapkan tiga rumah sakit rujukan, yaitu RSUP Prof Ngoerah di Denpasar, Rumah Sakit Bali Mandara, dan Rumah Sakit Siloam di Sunset Road, Kuta.

Hingga saat ini, Kesumajaya memastikan bahwa belum ada kasus HMPV yang terdeteksi di Bali. Namun, pengawasan ketat tetap diberlakukan untuk semua penumpang internasional, dengan perhatian khusus pada mereka yang datang dari China dan Malaysia.

BACA JUGA:  Angka Positif Kembali Tiga Digit, Pasien Sembuh Tetap Mendominasi

“Misalnya untuk di saat kedatangan ada gejala flu, pilek ataupun batuk yang kita deteksi, (mereka) bisa juga dipanggil. Pengamatan secara visual juga memungkinkan selain thermal scanner,” tambahnya.

Setiap hari, rata-rata terdapat 1.000 hingga 1.100 penumpang dari China yang tiba di Bali, sementara penumpang dari Malaysia mencapai sekitar 2.500 orang per hari. Angka ini menunjukkan potensi risiko yang cukup besar sehingga memerlukan langkah pencegahan yang optimal.

BACA JUGA:  Salah Gunakan Masker, Tim Yustisi Bina Tiga Pelanggar Prokes 

“Kalau dari data kita, China itu sekitar 1.000 sampai 1.100 (penumpang) per hari. Dari Malaysia kurang lebih sekitar 2.500 (penumpang) per hari. Cukup banyak,” tutup Kesumajaya. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: