17/11/2025

Belasan Seniman dan Intelektual Internasional Diskusi di Jimbaran Hijau, Agung Prianta Jadi Mentor

Belasan Seniman dan Intelektual Internasional Diskusi di Jimbaran Hijau, Agung Prianta Jadi Mentor

BADUNG, BALIKONTEN.COM – Sebanyak 12 seniman di Asia Pasifik bertemu di Jimbaran Hijau pada Minggu 27 November 2023.

 

Mereka berasal dari 5 Negara Asia yaitu Indonesia, Singapore, Malaysia, Kamboja dan Filipina.

 

Dalam kesempatan itu juga hadir 18 Intelektual Internasional selaku Leader-Mentor-Facilitator dari Asia Pasifik.

 

Ini merupakan program khusus yang merupakan inisiatif Chan + Hori Contemporary, suatu Konsultan Kuratorial Seni Rupa Kontemporer di Singapura.

 

Kegiatan yang bekerjasama dengan Maybank Foundation ini bertujuan menciptakan ruang bagi inspirasi dan pertukaran ide.

 

Rangkaian kegiatan tersebut dibalut selama 6 hari dengan mengunjungi beberapa tempat di sekitar Bali, Indonesia.

 

Pada rangkaian tersebut, mengunjungi Jimbaran Hijau termasuk dalam salah satu agenda kegiatan dalam program ini.

 

Khai Hori selaku Partner & Director dari Chan + Hori Contemporary, Singapore menyebut Jimbaran Hijau menjadi kawasan yang memiliki keunikan tersendiri yang bisa menghubungkan berbagai kegiatan kreatif.

 

Khai menyebut tempat ini mempunyai filosofi tertentu dibalik setiap area maupun pembangunannya yang dapat menginspirasi para pelaku kreatif lokal maupun Internasional.

 

“Oleh karena itu kami memilih Jimbaran Hijau menjadi salah satu destinasi untuk program ini,” ujarnya.

 

CEO Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta turut menjadi salah satu mentor pada workshop tersebut.

 

Ia menyambut hangat para peserta dengan mengajak para peserta berkeliling area Jimbaran Hijau.

 

Agung menyebut Jimbaran Hijau bukan hanya menjadi suatu destinasi. Jimbaran Hijau, kata dia, mempunyai visi.

 

Antara lain, menciptakan suatu tujuan, menjadi destinasi seni terkini, bersama dengan para pelaku kreatif baik lokal maupun internasional.

 

“Kami berfokus kepada gaya hidup hijau, otentik namun tetap berinovasi, kreatif dan bersifat inklusif,” ujar Agung Prianta.

 

Kegiatan kunjungan ke Jimbaran Hijau ini merupakan suatu awal untuk membuka pintu serta menjalin hubungan antar seniman, kurator, dan intelektual internasional.

 

Ini menurutnya akan memperkuat ekosistem seni baru bagi Bali yang berkontribusi pada perlindungan dan senantiasa bersikap adaptif dalam perkembangan budaya, serta kepedulian pada dinamika sosial.

 

Kata dia, nilai budaya dengan perkembangan yang ada saat ini adalah sesuatu yang penting.

 

“Untuk menciptakan etos sosial baru, karena itu akan menimbulkan sense of trust di dalam diri kita sebagai bangsa yang memiliki kekayaan budaya yang tinggi dan luhur,” pungkas Agung.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE