Dewasa Ayu dan Tata Cara Membangun Rumah Bali Agustus-September 2025
ilustrasi gambar rumah/ arodsje/ Pixabay/ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bagi masyarakat Bali, membangun rumah bukan hanya soal teknis, tetapi juga ritual spiritual yang sarat makna budaya. Artikel ini menyajikan panduan dewasa ayu untuk membangun atau memindahkan rumah pada Agustus hingga September 2025, lengkap dengan tata cara tradisional Bali untuk memastikan harmoni dengan alam dan leluhur. Informasi ini diharapkan membantu Anda merencanakan pembangunan rumah sesuai Kalender Bali, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya.
Untuk detail lebih lanjut, konsultasikan dengan sulinggih atau jro mangku yang memahami wewaran secara mendalam.
Dewasa Ayu untuk Membangun Rumah
Dewasa ayu seperti Amertayoga dan Kala Empas Munggah menjadi pilihan utama untuk memulai pembangunan atau pemindahan rumah. Hari-hari ini dianggap membawa keberkahan dan keseimbangan spiritual. Berikut adalah daftar dewasa ayu untuk Agustus dan September 2025, beserta hari yang sebaiknya dihindari.
Agustus 2025: Hari Baik untuk Membangun Rumah
Hari-hari yang disarankan meliputi Amerta Masa, Amertayoga, Ayu Badra, Dauh Ayu, Derman Bagia, Dewasa Mentas, Dewasa Ngelayang, Guntur Umah/Graha, Kala Empas Munggah, Kala Graha, Kamajaya, Ratu Ngemban Putra, Sampi Gumarang Turun, dan Siwa Sampurna. Sementara itu, hindari hari seperti Agni Agung Doyan Basmi, Agni Agung Patra Limutan, Carik Walangati, Geni Murub, Gni Rawana Rangkep, Kala Awus, Kala Buingrau, Kala Empas Turun, Kala Rau, Kala Sapuhau, dan Lebur Awu.
Jadwal Dewasa Ayu Agustus 2025
-
04-08-2025: Amertayoga – Cocok untuk membangun, memulai usaha, atau mencari nafkah. Alahing dewasa 3.
08-08-2025: Amerta Masa – Ideal untuk upacara Dewa Yadnya, pembangunan, dan bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
09-08-2025: Guntur Umah/Graha – Baik untuk membangun atau memindahkan rumah. Alahing dewasa 3.
10-08-2025: Kala Empas Munggah – Cocok untuk membangun rumah, namun hindari memetik buah. Alahing dewasa 4.
-
11-08-2025: Dauh Ayu – Baik untuk membuat peraturan atau membangun. Alahing dewasa 2.
14-08-2025: Sampi Gumarang Turun – Ideal untuk menanam padi, jagung, atau membangun rumah. Alahing dewasa 4.
24-08-2025: Dewasa Ngelayang – Cocok untuk membangun rumah atau membuat jukung. Alahing dewasa 2.
25-08-2025: Amertayoga, Dauh Ayu, Derman Bagia – Baik untuk berbagai aktivitas termasuk pembangunan. Alahing dewasa 2-3.
26-08-2025: Ayu Badra – Cocok untuk memulai usaha, bercocok tanam, atau membangun. Alahing dewasa 2.
27-08-2025: Dauh Ayu – Baik untuk membangun atau membuat peraturan. Alahing dewasa 2.
-
28-08-2025: Dewasa Mentas, Siwa Sampurna – Ideal untuk upacara, pembelajaran, atau pembangunan. Alahing dewasa 2.
29-08-2025: Dauh Ayu, Dewasa Ngelayang – Baik untuk membangun rumah atau jukung. Alahing dewasa 2.
31-08-2025: Dewasa Ngelayang – Cocok untuk pembangunan rumah. Alahing dewasa 2.
Hari Pilihan (Ayu – Ala)
08-08-2025: Amerta Masa (Sukra Purnama)
24-08-2025: Dewasa Ngelayang (Redite Penanggal 1)
28-08-2025: Dewasa Mentas, Siwa Sampurna (Wraspati Penanggal 5)
29-08-2025: Dauh Ayu, Dewasa Ngelayang (Sukra Penanggal 6)
Catatan: Perhatikan alahing dewasa untuk menentukan prioritas. Nilai alahing dewasa yang lebih kecil menunjukkan prioritas lebih tinggi.
September 2025: Hari Baik untuk Membangun Rumah
Hari-hari yang disarankan sama dengan bulan Agustus, seperti Amerta Masa, Amertayoga, hingga Siwa Sampurna. Hindari hari-hari seperti Agni Agung Doyan Basmi hingga Lebur Awu.
Jadwal Dewasa Ayu September 2025
09-09-2025: Kala Empas Munggah – Baik untuk membangun rumah, hindari memetik buah. Alahing dewasa 4.
11-09-2025: Dauh Ayu – Cocok untuk membangun atau membuat peraturan. Alahing dewasa 2.
12-09-2025: Dauh Ayu – Baik untuk membangun atau peraturan. Alahing dewasa 2.
13-09-2025: Sampi Gumarang Turun – Ideal untuk menanam atau membangun rumah. Alahing dewasa 4.
15-09-2025: Amertayoga, Kala Graha – Cocok untuk pembangunan atau memulai usaha. Alahing dewasa 3.
17-09-2025: Guntur Umah/Graha – Baik untuk membangun atau memindahkan rumah. Alahing dewasa 3.
24-09-2025: Dewasa Ngelayang, Kamajaya – Ideal untuk membangun atau pernikahan. Alahing dewasa 2.
27-09-2025: Amertayoga, Dauh Ayu, Dewasa Ngelayang – Cocok untuk pembangunan atau usaha. Alahing dewasa 2.
28-09-2025: Dauh Ayu – Baik untuk membangun atau peraturan. Alahing dewasa 2.
29-09-2025: Ayu Badra – Cocok untuk memulai usaha atau membangun. Alahing dewasa 2.
Hari Pilihan (Ayu – Ala)
15-09-2025: Amertayoga, Kala Graha (Soma Landep)
17-09-2025: Guntur Umah/Graha (Buda Landep)
29-09-2025: Ayu Badra (Soma Penanggal 7)
Tata Cara Membangun Rumah ala Bali
Membangun rumah di Bali melibatkan proses spiritual yang mengacu pada nilai-nilai budaya seperti Tri Hita Karana, Tri Mandala, Tri Angga, dan Luan Teben. Berikut adalah langkah-langkah tradisional yang perlu diperhatikan.
Langkah Awal: Nyukat Palemahan Karang Paumahan
Proses dimulai dari titik timur laut (ersania), yang dianggap sakral. Pengukuran lahan merujuk pada Asta Kosala-Kosali dan Asta Bumi, menggunakan pedoman siku-siku untuk menjaga keseimbangan. Lontar Ida Hyang Wiswakarma menjadi acuan utama, dengan prinsip harmoni sebagai landasan.
Tahapan Pengukuran (Nyukat)
Pengukuran dilakukan untuk menentukan posisi pekarangan, merajan (sanggah), dan pintu gerbang (kori). Langkah-langkahnya meliputi:
1. Upacara Nyukat
Persiapan: Pengukuran dimulai dari timur laut searah jarum jam. Patok bambu atau carang dadap (diberi sasap dan rerajahan aksara Ang dan Ah) ditancapkan dengan banten pemali. Panjang patok mengikuti ukuran depa pemilik rumah (adepa alit atau adepa agung).
2. Upacara Piuning/Pakeling
Untuk lahan bekas sawah, upacara matur piuning ditujukan kepada Ida Bhatara Ulun Suwi.
Untuk lahan bekas kebun, persembahan dihaturkan kepada Ida Bhatara Kahyangan Tiga dan Ida Batara Pengulun Tegal.
Banten: Peras, daksina, ajuman, canang, dan segehan manca warna.
3. Upacara Caru
Caru Nista: Menggunakan itik bulu hitam, lembat asem, urab putih, 5 tanding, ditambah 33 tanding ketengan, banten buh wadah suyuk, peras, dan sesari 27 keteng.
Alternatif: Caru ayam brumbun manca warna untuk 33 bayuh pengeruak buana.
Segehan Agung: Dihaturkan kepada Sang Bhuta Dengen dengan arak tetabuhan.
4. Upacara Pekala Hyang
Menggunakan sesayut durmanggala dan prayascitta dengan wangi-wangian untuk menyucikan lahan.
5. Banten untuk Surya dan Tukang Ukur
Surya: Peras, daksina, suci, dan canang.
Tukang Ukur: Daksina, sagi-sagi, sesarik tetebus, dan segehan putih kuning.
Dengan mengikuti tata cara ini, pembangunan rumah Bali tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis, tetapi juga menjaga harmoni dengan alam dan leluhur. Proses ini menciptakan hunian yang damai dan selaras dengan nilai budaya Bali.
***