Denpasar, Balikonten.com – Kain tenun khas Gringsing menjadi salah satu ikon Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) Rp.75 ribu. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengaku bangga terhadap apresiasi pemerintah pusat itu.
“Peluncuran uang pecahan Rp. 75 ribu ini merupakan momentum sejarah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tahun yang disimbolkan dalam pecahan Uang Rp. 75 ribu juga tersirat kebhinekaan dan rasa optimis Indonesia Maju,” ujatnya saat menerima UPK Rp. 75 ribu dari Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho di Denpasar, Rabu (19/8).
Dia mengatakan, kain Gringsing mengandung nilai kearifan lokal yang tinggi. Kekhasan tenun ini memang tidak dapat dijumpai di daerah lain. Maka dia menilai bahwa pemilihan kain Gringsing ini sarat akan nilai keberagaman.
“Dalam pembuatanya, tenun Gringsing sangat khas dan berkearifan lokal baik dari segi motif dan proses, tentu sebagai masyarakat Bali kami sangat bangga, dan Tenun Gringsing lebih luas lagi, serta sebagai bentuk dukungan penguatan kebudayaan baik tengible dan intengible serta tradisi dan kearifan lokal di Bali,” ungkapny.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan bahwa tema yang hadir dalam uang tersebut yakni mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.
Selain itu, pemilihan tenun songket Indonesia menggambarkan keagungan, keanggunan dan kesucian dari kekayaan Indonesia. Tentu Jajaran BI ingin memberikan apresiasi kepada Bali dengan kebudayaan, tradisi, serta kerajinannya yang khas dan unik.
Trisno Nugroho menjelaskan, berbagai ikon dalam pecahan uang 75 ribu baru ini memiliki makna yang mendalam. Seperti halnya sebagai tekad untuk optimis Indonesia menyongsong masa depan yang gemilang, dengan Indonesia maju dalam kebhinekaan yang digambarkan dengan 9 orang dengan pakian adat yang merupakan SDM unggul Indonesia.
“Ada pula ikon pembangunan berupa MRT dan Jembatan yang menggambarkan capaian Indonesia dalam pembangunan selama 75 tahun ini,” jelas Trisno Nugroho
Khusus untuk bali, lanjut Trisno Nugroho bahwa Bank Indonesia pusat memberikan quota sebanyak 1 juta lembar lebih. Sehingga masyarakat yang ingin memiliki dapat menukarkanya di BI.
Untuk penukaranya pun sangat mudah, didahului dengan pemesanan dan memilih lokasi dan tanggal penukaran UPK secara online melalui https://pintar.bi.go.id Dan mulai 2 Oktober dapat diakses di Bank Umum lainya di seluruh Indonesia. (801)