Jalankan Aplikasi Tracing Kontak Erat, BNPB Gandeng ITB Stikom Bali 

 Jalankan Aplikasi Tracing Kontak Erat, BNPB Gandeng ITB Stikom Bali 

Suasana webinar Ideathon Bali Kembali.

Denpasar, – Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menunjuk ITB Bali untuk melakukan penelitian dengan Bamboomedia.

Kolaborasi itu dalam mengimplementasikan aplikasi berbasis QRCode guna melacak mobilitas penduduk Kota . Aplikasi ini memudahkan penelusuran kontak erat yang sempat berinteraksi dengan orang yang .

Aplikasi itu merekam dan menyatat identitas seseorang dalam pusat data. Selanjutnya pusat data segera mengeluarkan informasi akurat tentang berapa orang yang terpapar dari satu kerumunan tadi kepada Satgas Covid – 19.

Mekanismenya, setiap lokasi yang banyak dikunjungi oleh masyarakat akan dipasang QRCode.

Setiap orang mendatangi suatu lokasi pusat keramaian diminta untuk downlod aplikasi SpeedID yang telah dikembangkan oleh Tim Riset Bamboomedia.

Dr. Evi Triandini, salah satu dosen ITB Stikom Bali menerangkan aplikasi ini cukup efektif.

“Orang yang sempat berinteraksi dengan orang yang terpapar akan mendapatkan notifikasi supaya dapat melakukan pengecekan kondisi kesehatannya,” ujarnya saat mempresentasikan risetnya dalam Ideathon Bali Kembali melalui webinar, (30/7).

Menurut Evi, dibandingkan dengan penanganan Covid – 19 menggunakan pola lama, kita tidak bisa mengetahui secara jelas pergerakan seseorang yang telah terkonfirmasi positif Covid – 19.

“Tapi dengan aplikasi khusus ini dia tak bisa menghindar, pasti terlacak dengan segera,” tegas Evi Triandini.

Manfaat lain dari proyek penelitian ini bahwa dengan melakukan tracing kemungkinan orang yang terpapar Covid – 19 berdasarkan data mobilitas dari pasien Covid – 19 adalah adanya notifikasi langsung dari Satgas Covid – 19 ke para pengguna smartphone.

Lebih jauh Evi Triandini menjelaskan, proyek penelitian yang dinamakan Denpasar Contact Tracing Project ini diharapkan selesai dalam waktu tidak terlalu lama.

BACA JUGA:  Inspirasi dari Bali, Untuk Orang-Orang Bijaksana yang Sering Diabaikan

Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam rangka memulihkan Bali itu maka Presiden Joko Widido telah menunjuk Bali sebagai tuan rumah perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022.

Forum GPDRR yang diadakah oleh PBB ini akan dihadiri oleh delegasi dari 193 negara dengan melibatkan peserta sebanyak 5.000 – 7.000 orang. Karena itulah Bali dituntut harus bebas Covid – 19.

Rektor ITB Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan menyambut gembira kepercayaan dari BNPB yang melibatkan kampusnya dalam proyek penelitian ini.

Dia menyebut di era pandemi Covid – 19 seperti ini perguruan tinggi seharusnya dilibatkan secara total untuk memerangi pandemi Covod – 19.

IT sudah memiliki infrastrukur memadai, tinggal pemerintah daerah plot anggaran untuk membangun infrastruktur di masing-masing daerahnya, saya kira penanganan pandemi dengan pendekatan aplikasi akan lebih cepat teratasi, sekaligus memulihkan pariwisata Bali,” ujar Dadang. (Red)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!