Kakek Asal Kerobokan Tewas di Kebun Pandan, Jasadnya Masih Pegang Pisau
Kencangkan Sosialisasi Stunting, Agung Paramita Dewi : Peran Perempuan Sangat Strategis
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Persoalan Stunting menjadi prioritas bagi Agung Paramita Dewi, pemuda asal Desa Peguyangan. Sebagai tokoh muda, dirinya ingin masyarakat khususnya di Denpasar agar melek informasi.
Dirinya memiliki program sosialisasi Stunting yang dilakukan sejak setahun terakhir. Edukasi ini ia pelopori di Desa Peguyangan, bersinergi dengan Puskesmas setempat.
“Setelah kami turun bersama tim, faktanya memang banyak warga yang belum paham apa itu Stunting, dan bahayanya. Setelah kami sosialisasi, para orang tua mulai aware dengan kesehatan balita,” ungkapnya ketika ditemui Sabtu 8 Juli 2023 di Denpasar.
Stunting menurutnya bisa dicegah. Kaum perempuan, khususnya ibu, punya peran penting memerhatikan segala potensi terjadinya Stunting. Seperti faktor kecukupan nutrisi, kebersihan diri dan lingkungan, dan lainnya.
Namun dirinya mengakui banyak tantangan dalam memberi edukasi Stunting. Terutama anggaran yang tidak sedikit. Untuk menyiasati hal itu, dirinya mengajak PKK untuk menggelar kegiatan di Banjar.
“Ya ini bagian dari kerjasama anak muda, PKK dan pemerintah. Tujuan kita sama dan jelas, bagaiamana menjaga generasi penerus kita semakin baik. Saya juga yakin Pemerintah Kota Denpasar punya niat yang sama,” tuturnya.
Pemerintah Kota Denpasar sendiri menargetkan angka Stunting pada Tahun 2023 4 persen, lebih rendah dari tahun 2022 lalu sebesar 5,5 persen.
Prevalensi kasus Stunting di Kota Denpasar yang pada 2020 masih 14,48 persen berhasil diturunkan menjadi sembilan persen pada 2021 dan 5,5 persen pada 2022.
Sedangkan tingkat Provinsi, menargetkan penurunan angka Stunting 6 persen dari jumlah penduduk. Namun jika dibanding nasional, Bali masuk kategori rendah dibanding 34 provinsi di Indonesia.
Pemprov Bali sendiri juga memiliki Peraturan Gubernur Bali Nomor 18 Tahun 2023 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 – 2024.
Agung Paramita Dewi bertekat terus melakukan sosialisasi tentang Stunting dengan menyasar tingkat Banjar, desa, hingga kelurahan. “Kami mohon dukungan dari masyarakat untuk ikut melakukan sosialisasi tentang Stunting kepada lingkungan terdekat, dimulai dari keluarga,” pungkasnya. (red)