Lokasi Melukat di Badung dan Tabanan untuk Banyu Pinaruh
ilustrasi melukat di Bali oleh Wikimedia Commons/ Bali Konten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Hari Banyu Pinaruh, yang dirayakan sehari setelah Hari Raya Saraswati, menjadi momen istimewa bagi umat Hindu di Bali untuk melakukan ritual melukat. Ritual ini, yang berarti pembersihan diri lahir dan batin, biasanya dilakukan di sumber air seperti laut, sungai, atau pancoran di pura.
Dengan makna mendalam tentang penyucian melalui air dan ilmu pengetahuan, Banyu Pinaruh mengajak kita untuk membersihkan energi negatif dan memulai lembaran baru. Bagi kamu yang ingin merayakan Banyu Pinaruh di Bali, berikut adalah 10 tempat melukat di Kabupaten Tabanan dan Badung yang menawarkan pengalaman spiritual sekaligus keindahan alam.
Tempat Melukat di Tabanan: Keindahan Alam dan Spiritualitas
Kabupaten Tabanan, dengan pesona alamnya yang memesona, memiliki sejumlah pura yang menjadi destinasi ideal untuk melukat. Berikut adalah beberapa tempat yang wajib kamu kunjungi:
1. Pura Kedatuan Raksa Sidhi, Jatiluwih
Terletak di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Pura Kedatuan Raksa Sidhi di Banjar Soka Kawan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, menawarkan pengalaman melukat dengan panorama sawah terasering yang memukau. Pura ini memiliki 17 pancoran, masing-masing dengan fungsi khusus untuk pembersihan spiritual.
Untuk melukat, pastikan membawa tiga buah pejati dan canang sebagai sarana persembahyangan. Setiap pemedek diwajibkan melukat di semua pancoran untuk mendapatkan manfaat maksimal. Setelah selesai, kamu bisa menikmati keindahan DTW Jatiluwih yang terkenal sebagai situs warisan dunia UNESCO.
2. Pura Tamba Waras, Penyembuhan Spiritual di Lereng Gunung Batukaru
Berjarak sekitar 20 km dari Kota Tabanan, Pura Tamba Waras di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, menawarkan ketenangan di lereng Gunung Batukaru. Tempat melukat di pura ini dikenal sebagai Penglukatan Sapta Gangga, dengan tujuh pancoran yang dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit medis maupun nonmedis, termasuk gangguan akibat ilmu hitam. Pemedek perlu membawa kelapa muda kuning (bungkak nyuh gading) sesuai jumlah orang yang melukat, serta banten pejati dan canang yang bisa dibeli di warung sekitar pura.
3. Pura Batu Meringgit, Kebun Raya Bedugul
Di kawasan Kebun Raya Bedugul, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, terdapat Pura Batu Meringgit yang memadukan ajaran Siwa dan Buddha. Pura ini memiliki Pura Beji dengan tiga pancoran: pengelukatan, tambah, dan peleburan, yang masing-masing berfungsi untuk membersihkan diri, menghilangkan energi negatif, dan menyembuhkan penyakit. Pemedek cukup membawa satu pejati dan tiga canang untuk persembahyangan sebelum melukat. Keindahan Kebun Raya Bedugul menjadi bonus setelah ritual selesai.
4. Pura Beji Tirta Amerta Gangga, Selemadeg Timur
Berlokasi di Banjar Kelecung Kelod, Kecamatan Selemadeg Timur, Pura Beji Tirta Amerta Gangga memiliki tiga pancoran: Bulakan Kembar dan Mapas Ina. Air pancoran mengalir melalui Patung Dewata Nawa Sanga, memberikan kesan magis seolah keluar dari tangan dewa. Tempat ini dipercaya mampu menyembuhkan penyakit medis dan nonmedis. Pemedek hanya perlu membawa pejati dan canang untuk melukat di sini.
5. Pura Luhur Goa Raja Taksaka, Kota Tabanan
Tersembunyi di tengah Kota Tabanan, Pura Luhur Goa Raja Taksaka di Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, menawarkan pengalaman melukat di dalam gua sedalam 10 meter. Mirip dengan Pura Goa Giri Putri di Nusa Penida, pura ini memiliki beji (mata air) untuk melukat. Piodalan di pura ini diadakan setiap Budha Kliwon, wuku Gumbreg. Selain pembersihan diri, melukat di sini dipercaya membuka pintu rezeki dan kelancaran karier.
Tempat Melukat di Badung: Suasana Alam yang Menyejukkan
Kabupaten Badung juga memiliki sejumlah destinasi melukat yang memadukan spiritualitas dengan keindahan alam. Berikut pilihannya:
6. Pura Goa Peteng Alam, Jimbaran
Terletak di Jalan Goa Peteng, Kecamatan Kuta Selatan, Pura Goa Peteng Alam atau Pura Tunjung Mekar menawarkan pengalaman melukat di dalam gua alami. Kolam dengan air jernih di tengah gua diyakini mampu menghilangkan energi negatif dan menyembuhkan penyakit gaib. Pamedek perlu membawa lampu penerangan karena suasana gua yang gelap. Keunikan lokasi ini membuat ritual melukat terasa lebih sakral.
7. Pura Pancoran Solas Taman Mumbul, Sangeh
Di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Pura Pancoran Solas Taman Mumbul memiliki 11 pancoran yang melambangkan Dewata Nawa Sanga serta Ratu Niang Sakti dan Dewi Kwam Inn. Dengan pemandangan kebun yang asri, tempat ini ideal untuk melukat guna menetralisir energi negatif, melancarkan rezeki, dan melindungi bisnis. Pamedek juga bisa menikmati kolam ikan di Pura Tirta Taman Mumbul yang terletak di seberangnya.
8. Pura Beji Saraswati, Gulingan
Meski belum terlalu populer, Pura Beji Saraswati di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, menawarkan suasana asri di lembah pinggir sungai. Dengan 11 pancoran (enam menghadap selatan, lima menghadap barat), tempat ini cocok untuk melukat sekaligus memohon keturunan, kelancaran rezeki, dan karier. Pamedek perlu menuruni puluhan anak tangga untuk mencapai lokasi, namun pemandangan alamnya sepadan dengan usaha.
9. Pura Geger, Nusa Dua
Terletak di Jalan Pura Geger, Desa Adat Peminge, Kecamatan Kuta Selatan, Pura Geger Dalem Pemutih berada di atas batu karang dengan pemandangan Pantai Geger yang menakjubkan. Beji di sebelah selatan pura, yang tersembunyi di balik karang, hanya muncul saat air surut. Melukat di sini dipercaya menyembuhkan penyakit gaib dan melancarkan rezeki. Pamedek perlu menuruni tangga untuk mencapai mata air.
10. Taman Beji Samuan, Carangsari
Berlokasi di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Taman Beji Samuan menawarkan pengalaman melukat bak di kolam vila mewah. Terletak di pinggir Sungai Yeh Penet, tempat ini memiliki Pancuran Sapta Rsi dan kolam untuk berendam. Pemandangan lembah dan jurang yang asri membuat ritual melukat di sini terasa menyegarkan, sekaligus membersihkan energi negatif.
Tips Melukat saat Banyu Pinaruh
Saat Banyu Pinaruh tiba, tempat-tempat melukat biasanya ramai oleh pamedek. Untuk pengalaman yang lancar, pastikan kamu:
Membawa sarana upacara seperti pejati, canang, atau bungkak sesuai aturan masing-masing pura.
Mengikuti tata cara melukat di setiap lokasi, karena setiap pura memiliki keunikan sendiri.
Membawa baju ganti, karena kamu akan basah setelah melukat.
Bersabar menunggu giliran, terutama di tempat yang populer.
Menghormati aturan dan tradisi setempat agar ritual berjalan khidmat.
Mengapa Melukat Penting?
Melukat bukan sekadar ritual pembersihan fisik, tetapi juga penyucian batin. Selain membersihkan energi negatif, melukat dipercaya membantu menyembuhkan penyakit gaib, membuka pintu rezeki, memperlancar karier, hingga memohon keturunan. Dengan mengunjungi tempat-tempat suci ini, kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman spiritual, tetapi juga menikmati keindahan alam Bali yang memukau.
Jadi, sudah siap merayakan Banyu Pinaruh dengan melukat di salah satu destinasi ini? Pilih tempat yang paling resonan denganmu, dan nikmati momen penyucian jiwa di tengah pesona Pulau Dewata!
***
