Mahasiswa IPB Internasional Gelar Pengabdian Masyarakat di Tabanan, Sosialisasi dan Pelatihan Pemasaran E-Commerce

 Mahasiswa IPB Internasional Gelar Pengabdian Masyarakat di Tabanan, Sosialisasi dan Pelatihan Pemasaran E-Commerce

DENPASAR, – Mahasiswa IPB Internasional menggelar sosialisasi dan pelatihan Pemasaran E-Commerce di Dusun Semingan, Desa Petiga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan pada , 16 September di Kantor Desa Petiga.

 

Kegiatan berjudul “ Sentral Tanaman Hias Dusun Semingan, Marga, Tabanan Berbasis Progressive Webs Application (PWA)” ini menampilkan narasumber Ni Made Ayu Natih Widhiarini, dengan materi pengenalan e-commerce.

 

Sosialisasi ini disambut antusias oleh kelompok Tani Dusun Semingan serta pihak Sekaa Teruna Teruni Dusun Semingan. Mereka mengikuti kegiatan dengan seksama hingga berakhir.

 

Pengabdian masyarakat ini dilakasanakam oleh kelompok mahasiswa IPB Internasional yang diketuai oleh Ni Luh Putu Ayu Daniella Santika Dewi dengan 13 mahasiswa lainnya.

 

Diwawancarai 21 September 2023, Ayu menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang bertujuan membantu pemasaran tanaman hias hasil masyarakat semingan secara luas.

 

“Penjualan melalui website dirasa akan menjangkau lebih banyak peminat sehingga dapat menambah pemasukan yang membudidayakan tanaman hias di Dusun Semingan,” ungkap Ayu.

 

Pengabdian ini telah dimulai sejak bulan dengan mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) untuk menyamakan persepsi antara mahasiswa yang mengadakan pengabdian dan pihak Dusun Semingan.

 

Sesi sosialisasi di akhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pihak narasumber dengan pihak kelompok tani yang hadir pada acara tersebut. Berdasarkan hasil diskusi, salah satu masalah utama yang ditemui oleh kelompok tani adalah cuaca.

Terutama jika musim penghujan, hal tersebut dikarenakan hujan yang turun terus menerus akan membuat bunga tanaman hias menjadi busuk sehingga tidak lagi memiliki nilai jual yang menjadi sumber pemasukan untuk kelompok tani.

BACA JUGA:  Segarkan Pengetahuan, Puluhan Pejabat Stikom Bali Grup Diskusi Bareng Pakar Marketing Dunia

 

Hal ini tentu sangat disayangkan, sehingga paranet dianggap sebagai salah satu solusi yang dapat menurunkan kemungkinan kebusukan bunga tanaman hias terjadi.

 

Kendala lain yang ditemukan pada pemasaran tanaman hias yang dibudidayakan di Dusun Semingan ini adalah masih kurangnya pemahaman para petani mengenai cara pengemasan agar tanaman hias tersebut dapat dipasarkan dalam jangkauan yang lebih luas dan tetap bertahan hidup selama proses pengiriman agar sampai di tempat tujuan dengan selamat dan tidak layu atau menjadi busuk.

 

Untuk kendala tersebut, pihak mahasiswa yang mengabdi di Dusun Semingan berencana untuk mendatangkan ahli pengemasan tanaman hias sebagai solusi sehingga jangkauan pemasaran tanaman hias Dusun Semingan dapat diperluas.

 

Acara sosialisasi yang diadakan ini menurut Perbekel Dusun Semingan menjadi acara yang mutual karena baik pihak Kelompok Tani maupun pihak mahasiswa yang mengabdi mendapatkan keuntungan.

 

Kelompok Tani di Dusun Semingan mendapatkan pengetahuan mengenai pemasaran melalui e-commerce dan dapat menyampaikan kendala apa saja yang dihadapi selama membudidayakan tanaman hias.

Sementara pihak mahasiswa yang mengabdi mendapatkan gambaran mengenai kendala yang dihadapi sehingga dapat menawarkan solusi yang sekiranya berguna dan menyukseskan pengabdian di Dusun Semingan itu sendiri.

 

Acara sosialisasi ini ditutup dengan acara penyerahan sertifikat kepada narasumber yaitu Ni Made Ayu Natih Widhiarini dan melaksanakan foto bersama dengan kelompok tani dan Sekaa Teruna Teruni yang menghadiri acara sosialisasi ini sebagai dokumentasi.

 

Sekilas tentang Semingan. Dusun ini merupakan salah satu banjar yang ada di Desa Petiga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

 

Mayoritas mata pencaharian penduduk di banjar ini adalah sebagai petani tanaman hias yang sudah bergelut dalam bidang tersebut sejak puluhan tahun yang lalu.

BACA JUGA:  Cegah Stunting, PHDI Bali Sediakan Layanan Konseling untuk Calon Pengantin

 

Kondisi geografis Dusun Semingan yang terletak pada ketinggian kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut, dengan suhu udara berkisar 30 derajat celcius, dan curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun menjadikan Dusun Semingan sebagai salah satu lokasi yang sangat memungkinkan untuk membudidayakan berbagai macam tanaman hias.

 

Sejak tahun 1980-an, tren tanaman hias sebagai penghias rumah tinggal mulai menyebar di kota-kota besar. Tidak hanya rumah tinggal, tanaman hias juga banyak digunakan sebagai penghias ruangan di perkantoran, hotel, restoran, dan tempat lainnya yang dirasa cocok untuk ditambahkan tanaman hias.

 

Hal tersebut menjadi salah satu alasan bahwa tanaman hias memiliki potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan terus menerus, hal tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan masyarakat.

 

Sebagian besar masyarakat di Dusun Semingan menetapkan penjualan tanaman hias yang mereka budidayakan sebagai sumber pemasukan utama mereka.

 

Hal ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun dengan pemasaran yang dilakukan secara lebih luas dirasa akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!