01/10/2025

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) : Ikon Budaya Bali yang Megah, Begini Profilnya

Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung Garuda Wisnu Kencana/ balikonten/ Wikipedia

JIMBARAN, BALIKONTEN.COM – Di atas Bukit Ungasan, Bali, berdiri tegak Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), sebuah monumen raksasa yang telah menjadi simbol kebanggaan nasional Indonesia.

Lebih dari sekadar struktur batu dan logam, patung ini mencerminkan perpaduan sejarah panjang, cerita mitologi Hindu yang kaya, serta ketabahan seorang seniman dalam mewujudkan visinya. Perjalanan panjang dari konsep awal hingga penyelesaiannya menyimpan cerita inspiratif yang layak disimak.

Lahirnya Ide Ambisius pada 1989

Semuanya bermula pada 1989, saat seniman patung terkenal I Nyoman Nuarta memunculkan gagasan besar. Ia membayangkan patung kolosal yang tak hanya menarik wisatawan, tapi juga memperkuat identitas budaya bangsa. Nuarta berencana mengubah area bekas tambang batu kapur yang gersang di Bukit Ungasan menjadi taman budaya yang megah.

Inspirasi utama datang dari mitologi Hindu tentang pencarian air keabadian, atau Amerta. Cerita itu mengisahkan Garuda yang setuju menjadi kendaraan Dewa Wisnu—sang pemelihara alam semesta—sebagai balasan untuk membebaskan ibunya dari belenggu perbudakan.

Tantangan Panjang dalam Pembangunan (1992–2018)

Proyek pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana dimulai pada 1992, tapi jalannya penuh rintangan. Krisis moneter yang menghantam Indonesia tahun 1998 memaksa pekerjaan terhenti, menjadi hantaman berat bagi inisiatif ambisius ini.

Meski begitu, I Nyoman Nuarta tak pernah mundur. Dengan semangat pantang menyerah, ia melanjutkan proyek di tahun-tahun selanjutnya. Lebih dari 120 seniman patung dan 1.000 pekerja terlibat, bekerja keras selama hampir tiga dekade untuk menghidupkan mimpi itu. Pembangunan signifikan baru bergulir pada 2013 setelah berbagai penundaan, dan akhirnya patung ini rampung serta diresmikan pada Agustus 2018.

Teknik Canggih dan Bahan Berkualitas

Kehebatan Patung GWK tak hanya pada skalanya yang luar biasa, tapi juga pada metode pembuatan dan material yang digunakan. Kulit patung dibentuk dari ribuan lembaran tembaga yang ditempa dan dipotong menjadi segitiga-segitiga. Setiap bagian diproses teliti agar menghasilkan tekstur mirip kulit manusia.

Modul-modul kulit itu kemudian disatukan dan dilas menggunakan kuningan, menghasilkan struktur seni raksasa yang kokoh serta tahan lama. Proses perakitan di lokasi memerlukan presisi tinggi untuk memastikan semua elemen terpasang dengan tepat.

Simbolisme dan Nilai Filosofis yang Mendalam

Patung Garuda Wisnu Kencana bukan hanya hiasan besar; ia sarat dengan pesan simbolis:

  • Dewa Wisnu dan Garuda: Patung ini menampilkan Dewa Wisnu menunggangi burung Garuda. Dalam mitologi Hindu, Wisnu mewakili pemeliharaan alam semesta, sementara Garuda melambangkan keberanian, pengabdian, dan kebebasan.
  • Penjaga Harmoni: Gabungan keduanya menyampaikan ajaran tentang menjaga keseimbangan alam dengan tanggung jawab, kebijaksanaan, dan keselarasan.
  • Identitas Nasional: Sebagai salah satu patung tertinggi di dunia, GWK merepresentasikan kemegahan budaya dan peradaban Indonesia yang patut dibanggakan.

Transformasi Menjadi Destinasi Wisata Utama

Pasca-peresmian, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK Cultural Park) berkembang menjadi kawasan seluas 60 hektar yang menarik. Pengunjung bisa menikmati keindahan patung raksasa beserta fasilitas seperti teater, restoran, dan pertunjukan seni tradisional.

Lokasi ini juga sering menjadi tuan rumah acara internasional besar, termasuk Pertemuan Tahunan IMF-World Bank pada 2018. Dengan begitu, GWK tak hanya jadi ikon budaya Bali, tapi juga platform global yang memperkenalkan Indonesia ke dunia.

Warisan yang Abadi

Kisah Patung Garuda Wisnu Kencana mencerminkan visi, ketekunan, dan komitmen yang tak tergoyahkan. Dari mimpi seorang seniman hingga jadi karya monumental, GWK kini tegak sebagai bukti perpaduan seni, mitologi Hindu, dan kekayaan budaya Indonesia. Ceritanya akan terus memotivasi generasi mendatang, membuktikan bahwa dengan tekad kuat, segala hambatan bisa dilalui untuk menciptakan sesuatu yang timeless.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!