Jakarta, Balikonten.com – Ketua Phdi Provinsi Bali Nyoman Kenak menghadiri undangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka sosialisasi forum religion 20 (R20) pada senin 5 September 2022 di Mega Kuningan, Jakarta.
R20 merupakan forum keagamaan yang menjadi bagian dari G20, yang akan digelar di Bali pada 1 November hingga 3 November mendatang.
Sosialisasi yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan ini dihadiri puluhan organisasi keagamaan dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Nyoman Kenak yang hadir bersama Ketua PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, menyambut baik digelarnya kegiatan berskala internasional itu di Bali.
“Kami tentu sangat mendukung acara ini, terlebih kegiatan ini dilakukan di Bali. Kami siap mendukung hal-hal yang berkaitan dengan R20 maupun G20, bersama tokoh lintas agama di Bali,” ujarnya saat diwawancarai usai kegiatan.
Kenak mengatakan PHDI berencana menggelar doa bersama tokoh lintas agama di bali untuk memohon kelancaran R20 DAN G20. Sosialisasi juga terus digalakkan oleh PHDI Bali kepada masyarakat, agar ikut menjaga keamanan dan kenyamanan pelaksanaan G20.
“Setiap kegiatan PHDI bersama umat, kami selalu sampaikan terkait agenda-agenda G20. Ini akan kami galakkan sampai puncak G20 bukan November mendatang,” ungkapnya.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya berharap dari kegiatan ini dapat menghasilkan persepsi bahwa agama dapat menjadi solusi dari berbagai konflik yang muncul dari isu agama. Dia berharap kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat Bali.
“Ini ingin membangun sebuah gerakan internasional antar agama-agama agar lebih nyata mempengaruhi berbagai dinamika internasional dengan nilai-nilai mulia agama-agama. Ini akan menjadi gerakan yang diharapkan meluas secara internasional,” tutur Gus Yahya.
Forum R20 nantinya akan dihadiri PARA tokoh-tokoh agama di berbagai belahan dunia. Even ini mengusung tema Revealing & Nurturing Religion As A Source Of Global Solutions, dengan harapan agama menjadi solusi global dalam menyelesaikan persoalan dan konflik.
Pada hari pertama, peserta R20 akan mengunjungi Pura Uluwatu badung sebagai salah satu pura yang memiliki historis bersejarah yang menjadi representative Pulau Dewata.
Kemudian hari berikutnya akan dilakukan diskusi bersama tokoh agama.
Ketua PHDI pusat Mayjen Wisnu Bawa Tenaya dalam kesempatan itu mengusulkan agar kegiatan R20 melibatkan tokoh-tokoh Hindu dan akademisi di Bali.
Momentum ini dia harapkan dapat melahirkan solusi dari berbagai persoalan keagamaan yang terjadi di Bali maupun nusantara.
Dirinya juga mengapresiasi inisiatif PBNU dalam menggelar acara ini sehingga tokoh agama dapat tampil dan berkontribusi dalam menyukseskan G20.
“Tentu kita akan bersama-sama menyukseskan ini. Kita berharap semua masyarakat di Bali lintas agama semuanya bersatu, untuk menyukseskan program pemerintah utamanya yang diinisiasi Pak Yahya atau Gus Yahya,” pungkas WBT.
Selain tokoh Hindu, para tokoh lintas agama lainnya juga turut hadir dalam sosialisasi. Secara umum para peserta mendukung dan mengapresiasi inisiatif PBNU menggagas acara R20.
Hanya saja terdapat sejumlah usulan, salah satunya agar menghadirkan lebih banyak tokoh Indonesia yang bicara pada R20. (red)