Hasil Cek Imigrasi Bali Soal Isu Aktivitas Guide Asing di Pura Agung Besakih
Produktif Saat Pandemi, BPR Kanti Gagas Tabungan Berjangka Bersama 50 BPR
Badung, Balikonten.com – Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali dan Tabungan BPR Bersama. Dua program yang digagas BPR Kanti ini telah dirilis Jumat (8/1) malam di Four Points by Sheraton Bali, Kuta Selatan, Badung.
Kegiatan itu juga bersamaan dengan pengundian sati unit mobil dari program Tabungan Arisanku Mobil itu diraih oleh seorang nasabah BPR Kanti asal Payangan, Gianyar.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba menerangkan, pengundian Tabungan Arisanku kali ini merupakan kali terakhir. Pada tahun 2021, program itu dikonversi menjadi Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali, yang digarap bersama 50 BPR se-Bali.
“Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali adalah tabungan bersama dari BPR-BPR yang ada di Bali. Jadi BPR-BPR di Bali ini memiliki satu produk tabungan dengan nama, mekanisme, SOP-nya semuanya sama, dia berjangka waktu 1 tahun atau 12 bulan,” terangnya usai menyerahkan simbol kunci kepada peraih hadiah.
Dia menerangkan, Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali ini memperebutkan hadiah yang lebih banyak. Seperti satu unit mobil Innova Reborn, satu unit Toyota Agya, satu unit Honda PCX, 21 unit TV. Karena digarap bersama, program ini mengusung konsep “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah”.
Dengan prinsip “bani meli, bani ngadep” atau berani beli berani jual. Keputusan menggarap program bersama ini, kata Amitaba, lahir dari kegelisahan atas kemerosotan ekonomi akibat pandemi Covid-19. “Ide ini saya dapat pada tanggal 1 Januari. Tanggal 5 kami bersama 50 BPR lain di Bali membahas melalui virtual,” ujarnya.
Tidak banyak konsep yang diubah dari program Tabungan Arisanku dalam Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali. Sebab program yang bergerak sejak 2008 itu telah terbukti efektif, bermanfaat dan berjalan baik. Amitaba menambahkan, program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk rutin menabung.
“Dengan menginvenstasikan dana di BPR yang sudah diawasi secara ketat oleh OJK, pengelolannya profesional dan bertanggungjawab maka dana masyarakat akan terhindar dari iming-iming lembaga investasi bodong,” pungkas Amitaba. Dia berharap program ini dapat menggairahkan perkonomian di Bali. (801)