Konten Kabar Parpol

Program Prorakyat Serangkaian HUT ke 48, PDIP Geber Lomba Hingga Baksos

Denpasar, Balikonten.com – Perayaan Hari Ulang Tahun ke 48 menjadi wujud nyata keberpihakan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali kepada masyarakat Bali, utamanya mereka pelaku UMKM berbasis kearifan lokal Bali.

Pada perayaan yang dirangkaikan dengan Bulan Bung Karno ini, program prorakyat diterjemahkan melalui berbagai lomba dan bakti sosial berbasis budaya yang merujuk visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Koordinator Umum Lomba, Dewa Made Mahayadnya menerangkan gerakan ini merujuk kebijakan Ketua DPD PDIP Perjuangan Provinsi Bali, yang juga Gubernur Bali yakni Wayan Koster.

“Garis besarnya adalah menyejahterakan masyarakat, petani dan perajin di Bali. Kita ketahui bersama, memproduksi dan pemasaran produk saat ini menjadi hal sulit, maka kami hadir di tengah kesulitan masyarakat,” tuturnya dalam jumpa pers, Senin (3/5) di DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Denpasar.

Tujuh kegiatan itu meliputi, Lomba Desain Kreasi Busana Adat Ke Kantor Pakem Bali, Lomba Mixologi berbasis arak, Lomba Barista Kopi Bali, Cerdas Cermat Susastra Bali.

Lomba Website Aksara Bali, Lomba Busana Endek. Serta bakti sosial berupa beasiswa kepada siswa yatim piatu dan berprestasi.

Ketua Koordinator Lomba Desain Kreasi Busana Adat Ke Kantor Pakem Bali, Ni Wayan Sari Galung, S.Sos menjelaskan bahwa ajang lomba ini merupakan upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan Bali.

Menurutnya sosialisasi penggunaan busana adat yang sesuai dengan pakem sangat penting. Karena dalam pakem tersebut terkandung filosofi mendalam yg menjadi warisan serta tradisi dari para leluhur.

“Kegiatan ini cukup menamdapat antusias. Lomba ini melibatkan sekitar 136 peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Bali,” tuturnya.

Sementara Ketua Cerdas Cermat Susastra Bali, GA. Diah Werdi Srikandi Wedastra Suyasa menilai gerakan ini terobosan baru. Dia menyebut lomba Cerdas Cermat Susastra Bali ini merupakan pertama kali.

“Gerakan ini bertujuan untuk membudayakan kembali bahasa, aksara dan sastra Bali dalam kehidupan masyarakat Bali, khususnya kaum milenial,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi gerakan yang memotivasi generasi muda agar tetap eling kepada kearifan lokal Bali dan melestarikannya. (801)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: