DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Inilah 9 nama museum di Bali yang wajib dikunjungi. Pulau Dewata memiliki sejumlah museum yang menawarkan pengalaman yang menarik bagi para pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh kekayaan budaya Indonesia. Ada beberapa museum rekomendai kami yang wajib Anda kunjungi.
Misalnya, Museum Neka di Ubud adalah salah satu yang terkenal dengan koleksi seni rupa Bali yang luas dan beragam. Sementara itu, ada juga Museum Pasifika di Nusa Dua menampilkan karya-karya seni dari berbagai negara di kawasan Pasifik, termasuk juga seniman-seniman Indo-Eropa yang terinspirasi oleh Indonesia.
Di sisi lain, Museum Rudana, juga di Ubud, menghadirkan seni rupa kontemporer Indonesia dengan gaya arsitektur yang mengagumkan. Jika Anda mengunjungi kawasan Batur, Museum Geopark Batur menawarkan wawasan yang menarik tentang geologi dan sejarah alam pulau ini. Sementara Museum Sidik Jari di Denpasar merupakan tempat yang mengungkap keunikan jejak-jejak sejarah melalui benda-benda bersejarah.
Jangan lewatkan juga Museum Manusia Purba Gilimanuk yang menghadirkan pengetahuan tentang sejarah manusia purba di wilayah Indonesia. Dari seni rupa hingga peninggalan sejarah, museum-museum ini menawarkan jendela yang menarik untuk memahami kekayaan budaya dan alam Indonesia, tepat di tengah-tengah keindahan alam Bali yang menawan. Mari intip museum-museum rekomendasi kami agar tidak kelewatan!
1. Museum Manusia Purba Gilimanuk
Berlokasi di Jalan Rajawali Gilimanuk, Kecamatan Melaya Jembrana ini buka Senin-Jumat mulai dari pukul 08.00-14.00 Wita. Pengunjung akan mendapatkan informasi dan pameran edukatif terkait evolusi manusia dan kehidupan sehari-hari manusia purba. Selain itu, museum ini juga menjadi tempat untuk melakukan penelitian dan pendidikan arkeologi – prasejarah khususnya di Bali. Mereka memiliki banyak koleksi, khususnya fosil manusia purba yang berasal dari berbagai periode sejarah, terutama dalam penggalian di sekitar Gilimanuk. Selain itu, mereka juga menyimpan berbagai artefak prasejarah (tembikar, senjata, perhiasan). Harga tiket masuknya mulai dari Rp10.000/orang.
2. Museum Sidik Jari
Museum yang terletak di Jalan Hayam Wuruk No.175, Denpasar (sebelah Toko Buku Togamas Denpasr) ini buka setiap hari kecuali pada hari libur nasional. Buka mulai dari pukul 08.00-16.00 Wita. Koleksi utamanya berupa karya seni sidik jari, instalasi dan patung seni kontemporer, lukisan tradisional hingga lukisan modern.
Selain menjadi museum, tempat ini juga sering dimanfaatkan untuk pengadaan workshop dan pameran baik dari internal atau eksternal. Suasananya yang adem, kebun yang ditata apik ini juga menjadi tempat singgah untuk membaca buku atau bersantai. Didirikan oleh seniman lokal, I Gusti Ngurah Gede Pemecutan. Harga tiketnya mulai dari Rp7.000/orang.
3. Museum Geopark Batur
Berlokasi di Jalan Panelokan, Kintamani, Bangli ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00-16.00 Wita. Museum ini menyediakan informasi-informasi terkait geopark nasional dan geopark global. Menyediakan keanekaragaman budaya, geologi, dan hayati. Untuk geologi, mereka mengisinya dengan batuan-batuan letusan Gunung Batur.
Sementara, Geopark Batur sendiri mencakup sekitar Gunung Batur, Danau Batur, dan kawasan sekitarnya. Pengunjung akan mendapatkan banyak edukasi, informasi, dan hiburan terumata karena suasananya interior museum yang sangat canggih dan modern.
4. Museum Rudana
Berlokasi di Jalan Cok Rai Pudak No.44, Peliatan, kecamatan Ubud, Gianyar. Buka setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 Wita. Koleksi yang ditampilkan mulai dari lukisan para pelukis lokal Bali – nasional hingga internasional. Selin itu, juga terdapat patung-patung seni karya seniman Bali yang dipajang. Museum Rudana terdiri atas 3 lantai yang menggunakan konsep Triangga, Tri Loka, Tri Mandalla sesuai filosofi Bali.
Ruangan outdoor-nya juga tidak kalah menarik. Suasana yang sangat sejuk, bersih, rapi tertata, dan berdampingan dengan sawah ini semakin menjadikan Museum Rudana sebagai tempat favorite wisatawan lokal – internasional untuk berkunjung dan betah berlama-lama. Harga tiket berbeda-beda sesuai pilihan programs. Selain sebagai museum, tempat ini juga sering menjadi tuan rumah berbagai perhelatan acara nasional – internasional.
5. Museum Pasifika
Berlokasi di Complex Bali Tourism BTDC Area Block P, Nusa Dia ini buka setiap hari mulai dari pukul 10.00-18.00 Wita. Koleksi yang dihadirkan pada tempat ini memuat banyak sekali dari berbagai seniman, hingga 50-an seniman Indonesia. Mulai dari Raden Saleh, Lempad, Affandi, Kobot, dan lainnya. Selain itu, juga terdapat hasil karya seniman Indo-Eropa lebih dari 100 karya seni dari Walter Spies, Rudolf Bonnet, Theo Meier, dan masih banyak lainnya.
Ada juga koleksi dari partisipan Indocina, seniman-seniman legendaris, dan dari kawasan Pasifik – sekitarnya. Selain sebagai museum koleksi aneka seni, tempat ini juga menyediakan berbagai program lainnya, seperti education programs (shool visit, art studio, video screening), art class dari artist lokal (painting & batik class, gamelam class, dan kelas tari Bali) hingga Internasional Event Venue.
6. Museum Neka
Museum yang buka mulai dari tahun 1982 ini beralamat di Jalan Campuhan, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar. Mereka buka setiap hari mulai dari pukul 09.00-17.00 Wita. Untuk tiket masuk sesuai dengan usai. Untuk dewasa Rp150.000, Pelajar (Rp75.000), Remaja (10-17 tahun) Rp75.000, dan usia di bawah 10 tahun, gratis. Suasana interior dan eksteriornya menonjolkan suasana Bali yang asri, ramah, dan hangat.
Koleksinya berupa lukisan legend seperti karya I Ketut Tagen, Dullah, Faizal, Frans Nadjira, Han Snel, Hendra Gunawan, I Gusti Nyoman Lempad, I Ketut Soki, I Ketut Budiana, dan lain sebagainya. Selain berfungsi sebagai museum untuk koleksi karya seni, tempat ini juga sering dijadikan tempat untuk mengadakan pameran sementara, lokakarya seni, dan acara budaya seni rupa lainnya.
Itulah rekomendasi museum di Bali yang wajib diketahui, untuk informasi harga tiket bisa saja berbah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. ***