UMKM

Dukung UMKM Bali, BJB Hadirkan Solusi Permodalan Lewat “Mesra”

Denpasar, Balikonten.com – Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi terobosan Bank Jawa Barat (BJB) di Bali, yang turut memperkuat permodalan bagi pelaku UMKM lewat program masyarakat ekonomi sejahtera disingkat Mesra.

 

Upaya itu dilakukan melui program Bank BJB MESRAkan Bali yang diluncurkan di Areal Pasar Badung, Selasa (18/1/2022). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

 

Dalam sambutan singkatnya, Wagub Cok Ace menyampaikan terima kasih atas rasa empati dan dukungan yang diberikan Pemprov Jabar terhadap Bali yang mengalami keterpurukan di tengah situasi pandemi.

 

Menurut Wagub, pemulihan pariwisata Bali masih mengandalkan kunjungan wisatawan domestik (wisdom) karena hingga saat ini belum ada pergerakan wisatawan manca negara. Pada bulan Desember, angka kedatangan wisdom mencapai 14 ribu.

 

Namun memasuki bulan Januari, jumlahnya mulai menurun ke kisaran 8 ribu. Menurutnya, kunjungan Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Bank BJB dengan jumlah rombongan cukup banyak sangat berarti bagi pemulihan sektor pariwisata Bali.

 

“Saya sangat mengapresiasi, ini merupakan itikad baik untuk bersama-sama memulihkan Bali,” ucapnya.

 

Masih dalam sambutannya, Guru Besar ISI Denpasar ini menyebut program kerjasama Bali-Jabar serta penyaluran kredit tanpa bunga dan tanpa agunan Bank BJB sejalan dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga keharmonisan sekala dan niskala.

 

Ditambahkan olehnya, visi tersebut dimaksudkan untuk menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama, yaitu alam, krama dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi.

BACA JUGA:  Wadahi Pemasaran Digital Kerajinan Lokal, Dekranasda Luncurkan "IKM/ UMKM Goes To Mall"

 

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menginformasikan bahwa kunjungannya ke Bali berkaitan dengan rapat tahunan Bank BJB.

 

“Saya arahkan agar rapat tahunan diselenggarakan di Bali. Rombongan berjumlah 200 dan kami berharap apa yang kami lakukan memberi manfaat bagi upaya pemulihan Bali,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

 

Menurutnya, kebijakan BPB menyalurkan kredit tanpa bunga dan tanpa agunan dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan agar memperoleh akses kredit ke lembaga keuangan resmi.

 

Ditambahkan Kang Emil, fenomena masyarakat yang lebih memilih jasa pinjaman online (pinjol) belakangan ini dipicu oleh kesulitan memperoleh akses pinjaman ke bank.

 

Pada bagian lain, Dirut BJB Yudi Renaldi menyampaikan, melalui program ini, BJB yang tercatat sebagai bank nomor 14 terbesar di Indonesia ingin memberi sumbangsih dalam upaya membangkitkan perekonomian Bali.

 

“Bali kita jadikan tonggak pencanangan program ini karena posisinya sebagai jendela Indonesia dan menghadapi situasi yang sangat sulit di masa pandemi,” sebutnya.

 

Melalui program MESRA ini, BJB memberi kredit tanpa bunga dan tanpa agunan senilai Rp. 500 ribu hingga Rp. 5 juta.

 

Program berbasis tempat ibadah lintas agama ini bertujuan meningkatkan akses permodalan bagi mereka yang ingin merintis usaha sehingga bertambahnya jumlah pengangguran dapat dicegah.

 

Terhitung hingga 31 Desember 2021 lalu, BJB telah menyalurkan kredit MESRA senilai Rp. 25 miliar kepada 817 kelompok di 459 tempat ibadah. (red)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: