Denpasar, Balikonten.com – Aparat TNI, Polri, Satpol PP, Pecalang dan unsur Desa Adat turun ke lapangan meninjau aktifitas masyarakat saat malam tahun baru. Apabila ditemukan potensi kerumunan, aparat dapat melakukan pendekatan humanis untuk mencegah kerumunan terjadi.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menerangkan, meski kebijakan Pemerintah Provinsi Bali telah rigit mengatur pencegahan kerumunan saat malam tahun baru, potensi euforia yang menimbulkan kerumunan diprediksi akan tetap terjadi.
Demikian ia katakan dalam rapat koordinasi melalui virtual bersama jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Kamis (31/12) di Kantor Diskominfos Provinsi Bali.
“Bukan melarang perayaan tahun baru, tapi bagaimana protokol kesehatan tetap ditaati,” ujarnya yang saat itu didampingi Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin dan Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Rai Darmadi.
Dia menegaskan, pengawasan dan upaya pencegahan pada malam tahun baru ini menjadi penentuan upaya yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk mengendalikan pandemi di Bali.
Jika pengawasan kali ini lengah, maka upaya sebelum akan sia-sia. Itu sebabnya, dia mengajak semua pihak bersinergi mencegah penularan Covid-19, utamanya di Denpasar dan Badung.
Dia menyadari bahwa implementasi pencegahan di lapangan tidak mudah tanpa didukung kesadaran masyarakat. Maka dia mengajak semua pihak untuk mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Sementara, Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Rai Darmadi menyebutkan, atensi khusus mesti dilakukan di Denpasar dan Badung sebagai episentrum pariwisata di Bali. Kepada Kasatpol PP kabupaten/ kota, dia berharap agar meningkatkan koordinasi saat malam tahun baru bersama unsur terkait lainnya.
“Kasatpol PP se-Bali jangan ragu-ragu melakukan tindakan hukum, kita jaga masyarakat yang sehat. Tentunya diawali pendekatan yang humanis, dan dapat dilakukan pembubaran bila diperlukan, sesuai berdasarkan Pergub No.46 Tahun 2020,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu dia mengucap apresiasi dan terimakasih kepada personel TNI dan Polri yang mendukung tugas Satpol PP dalam menjaga pintu masuk Bali, baik darat maupun udara. Sinergi di lapangan menurutnya telah baik, ditandai dengan pemulangan sejumlah Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) ke Bali yang tak memenuhi standar kesehatan. (801)