Denpasar, Balikonten.com – Keterbatasan perangkat komputer sempat menjadi salah satu kendala yang dialami tuna netra di Pertuni Provinsi Bali untuk berkuliah.
Namun hal itu tak lagi terjadi setelah ITB Stikom Bali menyalurkan seperangkat komputer all in one kepada Pertuni, Sabtu (10/4). Spesifikasi komputer ini adalah merek HP, ukuran 20 inch, Os Windows 10 dengan RAM 4 GB.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Rektor ITB Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan kepada Ketua Pertuni Bali I Gede Winaya.
Winaya menerangkan komputer ini akan dgunakan di sekretariat DPP Pertuni Bali di Jalan Serma Mendra No. 3 Denpasar. Gede Winaya mengaku sebelumnya, DPD Pertuni Bali sudah memiliki seperangkat komputer tetapi sudah sehingga mulai lelet.
“Sebelumnya kami sudah punya tetapi mungkin komputer sudah lama sehingga lelet sekali. Makanya kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada ITB Stikom Bali mau membantu kami dengan perangkat baru ini,” ungkap Gede Winaya.
Agar dapat digunakan oleh tuna netra, pada komputer itu akan dipasang aplikasi khusus untuk tuna netra.
“Sudah ada aplikasi yang memudahkan tuna netera menggunakan komputer atau alptop bahkan smart phone. Jadi nanti kami akan pasang alatnya di komputer ini baru digunakan tuna netera. Tapi kalau orang normal yang pakai, alatnya dilepas,” terang Winaya.
Di depan Rektor ITB Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan, Gede Winaya sempat curhat soal nasib para tuna netra yang ingin melanjutkan kuliah.
Sebab, di Bali saat ini baru Universitas Hindu yang mau menerima mahasiswa tuna netra, terutama di Fakultas Keguran dan Fakultas Hukum.
Padahal, menurutnya, banyak juga para tuna netra yang tertarik kuliah di fakultas lain, termasuk teknologi informasi. “Anggota kami sebanyak 480 orang tersebar di seluruh Bali,” tukasnya.
Mendengar curhat Gede Winaya itu Dadang Hermawan langsung meresponnya. Kata Dadang, selama ini ITB Stikom Bali tidak membeda-bedakan asal usul mahasiswa, mahasiswa normal atau yang memilki kebutuhan khusus, seperti para tuna netra. Semuanya sama. (801)