Hiburan

Gases Ungkap Represensi Hubungan Manusia Bali Bersama Tuhan Lewat “Kapandung”

Denpasar, Balikonten.com – Gases Film resmi mengenalkan cuplikan film “Kapandung” melalui jumpa pers pada Minggu (11/4) di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar Utara. Kegitaan itu dihadiri Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara.

Tentang “Kapandung”, Executive Produser Komang Indra Wirawan menerangkan bahwa film yang direncanakan berdurasi dua jam ini mengungkapkan representasi hubungan manusia Bali dengan Tuhannya.

“Kapandung ini kita maknai dari dua sisi, sekala dan niskala. Satu, bahwa ada keyakinan masyarakat Hindu kita di Bali itu kepercayaannya hilang ketika pratima atau arca dicuri,” ujarnya pada akhir kegiatan.

Kisah itu juga menerjemahkan kondisi seseorang umat di Bali yang kehilangan sanak saudaranya. Melalui film ini, dia ingin mengajak semua elemen untuk menjaga keharmonisan baik seni, adat dan tradisi Bali tetap terjaga di tengah pengaruh yang masuk ke Bali.

“Prinsipnya kita orang Bali, berusaha untuk bersaing di (film) nasional maupun internasional tentang dunia digital. Film yang digarap selama 3,5 bulan ini telah rampung 80 persen, dengan biaya yang dihabiskan sementar Rp.165 juta.

Tim kreatif Film “Kapandung” dalam jumpa pers Minggu (11/4) di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar Utara.

Saat film ini tayang, dia menargetkan penonton lebih dari 15 ribu dalam seminggu. Itu merujuk film “Nyungsang”, salah satu film horor produksi lokal Bali.

Akademisi IKIP PGRI Bali ini menerangkan film ini secara tidak langsung menyinggung sempat maraknya pencurian pratima di pura. Menurutnya peristiwa itu sangat mengkwatirkan, karena berdampak kepada taksu di Bali.

Walikota Denpasar, I.GN Jaya Negara mengapreasi karya film “Kapandung “A Stolen Life karya Gases Films”.

Menurutnya film ini menunjukkan suatu keberanian orang Bali khususnya seniman tradisi mampu juga menghasilkan karya diluar kebiasaanya.

BACA JUGA:  Kids Soho Tawarkan Sensasi Bermain Game VR Terkini untuk Anak-anak

Juga menjadi pusat edukasi pelestarian budaya dan memperkenalkan budaya tradisi yang kita miliki dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk pembentukan karakter nya.

“Intinya kami dari Pemkot Denpasar mengapresiasi terhadap karya seni dan pastinya Pemkot Denpasar akan mendukung apalagi ini sangat komitmen dengan visi kita menjadikan Denpasar Kota yang berbasis budaya,” ucap Jaya Negara. (801)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: