Sosok

Pedagang Geprek di Jalan Ayani Ini Ternyata Penyanyi, Rilis Single Kedua di Kedai Sendiri

Pedagang Geprek di Jalan Ayani Ini Ternyata Penyanyi, Rilis Single Kedua di Kedai Sendiri.

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Don’t Judge A Book By Its Cover. Kalimat inspiratif ini sepertinya tepat menggambarkan sosok Desak Nyoman Astina.

 

Pedagang Geprek emperan di Jalan Ayani, Denpasar ini ternyata memiliki bakat bernyanyi dengan baik.

 

Usut punya usut, dia bahkan telah memiliki sebuah lagu berjudul “Sing Nyerah”. Kini, ia kembali mengeluarkan single terbarunya berjudul “Semangat Sayang”.

 

Ia merilis “Semangat Sayang” itu pada Kamis 9 November 2033 di kedai Geprek D’Pojok, Jl. Ayani, Denpasar miliknya.

 

“Setiap lagu saya sebenarnya curhatan hati yang saya alami,” ungkapnya saat diwawancarai media.

 

Selain menyanyi adalah keinginannya sendiri. Desak mengakui menjadi penyanyi adalah permintaan almarhum sang ayah.

 

Amanat itu yang ia jadikan motivasi, dan berani berkarya dengan serius. Kedua lagi ini diciptakan oleh penulis ternama, Dewa Mayura.

 

Kedua lagi tersebut terinspirasi dari kisah hidup Desak yang penuh lika liku sejak anak-anak.

 

Ia selalu mampu bangkit dari keterpurukan karena banyak orang baik di sekitarnya.

 

“Saya sangat sering ditolong. Banyak yang memberi motivasi. Saya ingin lakukan itu kepada orang lain, kepada banyak orang,” tutur pertemuan kelahiran 1992 ini.

 

Namun ia tidak meninggalkan usaha Geprek yang menghidupinya untuk dunia entertainmen.

 

Melalui lagu, ia hanya ingin berbagi semangat kepada pendengar.

 

Maka Desak mengaku tidak melihat berkarya di entertainmen untuk memenangkan kompetisi bersama penyanyi lainnya.

 

“Tidak ada persaingan. Saya hanya ingin mengekspresikan pikiran saya melalui lagu, dan itu totalitas,” ujar perempuan kelahiran Kabupaten Karangasem ini.

 

Sementara penulis lagu, Dewa Mayura menyebut, Desak memiliki karakter suara.

 

Sehingga menentukan lagu yang cocok untuk desak, tidak bisa disamakan dengan penyanyi lain.

 

“Lagu Semangat Sayang, adalah representatif dari Desak. Benar-benar mengisahkan tentang Desak, bukan orang lain,” jelas penulis asal Desa Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan ini.

 

Melihat semangat Desak, Dewa Mayura menerapkan konsep yang matang. Mulai dari musikalitas, estetika dalam video, hingga pengelolaan karya selanjutnya.

 

Desak dalam waktu dekat juga akan merilis lagu ketiga.

 

“Saya harus akui, saya ketagihan untuk berkarya. Saya yakin niat baik ini mendapat jalan yang baik,” ungkapnya.

 

Desak mengakui kerap mendapat tawaran bernyanyi. Namun ia tak sembarang menerima tawaran tersebut.

 

Baginya, berkarya adalah menciptakan karya. Bukan sekadar populer dengan nama besar, namun hanya menawarkan sensasi penampilan.

 

“Saya ingin dikenal dengan karya yang menginspirasi. Walaupun menurut saya ini tidak mudah saat sekarang,” pungkasnya.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: