Tiwikarma, Lagu Viral di TikTok yang Dipopulerkan oleh K.O.I Band

 Tiwikarma, Lagu Viral di TikTok yang Dipopulerkan oleh K.O.I Band

K.O.I Band Tiwikarma yang viral/ balikonten

 

 

, .COM – Jagat TikTok belakangan dijejali dengan musik bernuansa gothic dengan yang cukup tajam dan musik mencekam.

 

Perpaduan rock up beat dengan rap menambah kesan yang sempurna terlebih dipadukan dengan lirik yang mudah diingat.

 

Tiwikarma adalah judul lagu itu, dipopulerkan oleh K.O.I yakni sebuah yang tergolong misterius.

BACA JUGA:  Sanggar Asti Pradnyaswari Tampilkan Prosesi 'Melukat' di PKB XLVI

Dalam penelusuran, belum banyak yang mengulas profil band K.O.I bahkan hanya sepintas sekalipun.

 

Meski demikian, single ini dipublikasi pada 18 September melalui kanal YouTube Fukika Musik sudah cukup viral.

 

Suara vokal yang khas dengan musik yang tergolong rock menjadi paduan unik dan siapapun mudah mengingatnya meski belum memahami apa arti dari lagu tersebut.

BACA JUGA:  Gastro Brewery, Pilihan Menikmati Brew Craft Segar di Uluwatu

Jika menelisik dari judul, Tiwikarma merupakan sebuah proses perubahan wujud yang awalnya biasa menjadi sangat luar biasa.

 

Terlebih penampilan 3 orang personel yang terkesan misterius dengan balutan yang hanya memperlihatkan mata saja semakin membuat siapapun merasa penasaran.

 

Tiwikarma ini juga identik dengan kisah pewayangan ketika Arjuna Sasrabahu berubah diri menjadi seribu lantaran kemarahannya.

BACA JUGA:  Culinary Journey di Bali Tampilkan Budaya Megibung, Menunya Nasi Sela Hingga Jukut Kelor

Selain itu, Tiwikarma juga bisa berarti pengerahan seluruh pikiran dan tenaga dalam menyampaikan sebuah maksud.

 

Langsung saja berikut ini adalah lirik lagu Tiwikarma dari K.O.I.

 

 

Mya Nana

dibawah langit gempita,

Mulut dikunci tidak mampu bersuara,

Darah daging diratah tempat mereka mulia,

tiada nyawa semadi tiada tanda.

 

khaza reflex

aku dengar jeritan tangisan suara memekik

robekan mata hati buatkan ku mula terusik

rintihan ini buat ku rasa tercarik

menjentik hati mati ego berang kian terdidik

pandangan terbalik yang salah di perbetulkan

padamkan yg baik yang salahpun di ikutkan

berada di zaman terakhir ramai nak pertama

biar aku yang akhir untuk ku pilih yang mana

BACA JUGA:  Serunya Lomba Ogoh-ogoh di Discovery Mall Bali, Ada yang Digerakkan Mesin

Nicky E

Hidupnya gelap gelita

Berdepan dengan senjata

Mereka bemandi darah

Sehingga hilangnya keluarga

Si perampas kan terus berpesta

Meraikan tangisan mereka

Doaku pohon pada yang Esa

Untuk kau peluklah anak anak syurga

Pertunjukan apa yang kau mahukan

Apa lagi agenda kau inginkan

Lemas sendiri dalam kegelapan

Entah sampai bila kau nak hentikan

Satu syahadah kami berserah

Taat pada yang maha kuasa

Impian dan juga harapan pasti masih cerah

Nescaya nanti tuhan akan kasi malapetaka

BACA JUGA:  Masuk Bali Safari, Warga Bali Dapat Harga Spesial Hingga Akhir September

Mya Nana

Hujan derita dibawah langit gempita,

Mulut dikunci tidak mampu bersuara,

Darah daging diratah tempat mereka mulia,

Jasad tiada nyawa semadi tiada tanda.

 

Achoi

Sedih duka nestapa gundah gulana jiwa

Kenang nasib saudara kita yang seagama

rudal dron arti leri menagih orang mati

luka merah berdarah hijau hitam butala

Kiri kanan terkepung kendala bayangkara

Tekak kering  dahaga azab lapar menjelma

Lihat kiri dan kanan sisa yang tinggal nyawa

Tak pasti sampai bila mungkin esok ke lusa

Henti bertelagah Kiri, kanan dan tengah

Bersatulah kita dibawah satu kalimah

Musuh yang utama Sejak kita dicipta

Dialah Sang Pawaka yang penuh Tipu helah

BACA JUGA:  PKB XLVI Meriah Atas Persembahan Spektakuler Sanggar Seni Tugek Carangsari

Penyesat manusia  batara  cendala fitnah

jika terleka lajad paling gembira

mencuba mengubah, timbangan neraca

malam tukar hitam,siang tukar rangka

saki baki nyawa yang ada hanya manusia terpilih yang sabar percaya dengan dugaannya

tidak pernah berganjak,

tidak takut dipijak,

tidak takut ditembak walau meletop otak.

tidak kejar dunia,

walau tengah derita,

tangan masih menadah iman tak pernah pudar.

kami masih bersama,

kami masih berdoa

kami akan serta perang di alam maya

BACA JUGA:  Usung Tema Segara Kerthi, PKB ke-45 Libatkan 18.974 Seniman

batas manusia binatang buas

akal sempurna ahmak bisikan talbis iblis

agenda media kuasa yang tak kan habis

hanya mampu berdoa walau luka tak terhiris

 

Mya Nana

Hujan derita dibawah langit gempita,

Mulut dikunci tidak mampu bersuara,

Darah daging diratah tempat mereka mulia,

Jasad tiada nyawa semadi tiada tanda.

 

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!