Laksanakan Rahinan Pegatwakan, Ini Doa atau Mantra yang Digunakan, Lengkap!

 Laksanakan Rahinan Pegatwakan, Ini Doa atau Mantra yang Digunakan, Lengkap!

ilustrasi gambar penjor galungan oleh John Skodak/ Flicker/ balikonten

 

, .COM – Inilah tau mantra yang digunakan untuk melaksanakan rahina Pegatwakan.

Rahinan yang juga dikenal sebagai ini merupakan akhir dari seluruh rangkaian dan .

Saat Buda Kliwon Pahang atau Pegatwakan, seluruh atribut yang berkaitan dengan Galungan Kuningan dicabut dan dilebur.

BACA JUGA:  Banten Soma Pemacekan Agung, Rahina Keramat di Antara Galungan dan Kuningan

Secara total hari, rangkaian Galungan Kuningan yang diawali dengan Tumpe Bubuh hingga Buda Kliwon Pahang total 1 bulan tujuh hari atau dalam bahasa abulan pitung dina.

Umat kemudian melepaskan seluruh atribut yang berkaitan dengan Galungan dan Kuningan seperti Tamiang, Ter, Endongan dan tentunya .

BACA JUGA:  Jumat Curhat, Polsek Denut Ngayah Mereresik di Pura Swagina Taman Sari

Semuanya dilepaskan lalu hiasana atau atribut dari penjor itu dibakar dan di kubur.

Sundarigama, yaitu sebagai berikut.

Pahang, Buda Kliwon Pegatwakan, ngaran, pati warah panelasning mengku, biana semadi, waraning Dungulan ika, wekasing perelina, ngaran kalingan ika, pakenaning sang wiku lumekasang kang yoga semadi, umoring kala ana ring nguni, saha widi-widana sarwa pwitra, wangi-wangi, astawakna ring sarwa dewa, muang sesayut dirgayusa abesik, katur ring Sang Hyang Tunggal, panyeneng tatebus.

Terjemahan Lontar:

Buda Kliwon Pahang adalah rahinan Pegatwakan. Dikatakan demikian karena akhir dari tapa brata.

Saranan yang digunakan berupa , sesayut dirgayusa, penyeneng, tetebusan dan dipersembahkan kepada Sang Hyang Tunggal.

Terkait sarana banten tentunya kembali melihat pada desa kala patra serta kemampuan masing-masing umat.

BACA JUGA:  "KMHDI Mengajar" Sasar Warga Panti Asuhan, Paparkan Materi Banten Sebagai Budaya

Doa yang bisa digunakan untuk mencabut penjor sebagai berikut:

Om pakulun sanghyang sapta patala,

sira sanghyang sapta dewata,

sira sanghyang beda warna,

sira sanghyang tri nadi panca korsika,

sira sanghyang premana,

mekadi ta sira saghyang urip,

sira apageha ri sariraning rahayu,

aneda urip waras dirghaayu paripurna

sang angaturaken bhakti

Om pretiwi dewa sampurna ya namah swaha

Om apah teja jiwatam bayu akasa pramanam, dirghahayu jagad amertham, sarwa merana ya wicitram.

BACA JUGA:  Daftar Rahinan Selama Bulan Mei 2024, Apa Saja?

Setelah itu, gunakan mantra atau doa berikut ketika hendak membakar penjor:

Om Ang Ung Mang,

Om Ananthaboga bhyo namah swaha

Om Catur Detya Hyang Dewa Bhuta Kala,

Lingga bhuwana murti ya namah swaha.

Om paripurna ya namah swaha.

BACA JUGA:  Penertiban PPKM Level 4 Secara Humanis, Tim Yustisi Denpasar Kembali Berikan Bantuan Sembako Kepada Pelanggar Prokes

Itulah doa dan banten yang digunakan untuk melaksanakan upacara Buda Kliwon Pahang atau Pegatwakan. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!