Denpasar, Balikonten.com – Pendidikan bela negara menjadi pondasi penting dalam menjaga nasionalisme generasi muda terhadap bangsa Indonesia. Memperkuat pendidikan bela negara menjadi program kerja Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Bali.
Demikian pesan yang disampaikan Made Arya Amitaba, usai pelantikannya sebagai Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Bali periode 2019-2023, Senin (20/12) lalu di Kantor Gubernur Bali, Denpasar.
Menurutnya, menjaga nasionalisme di tengah kemajuan teknologi adalah tantangan generasi muda saat ini. Sebab, terbukti banyak upaya memecahbelah persatuan bangsa Indonesia seiring berkembangnya teknologi informasi, salah satunya penyebaran paham-paham radikal.
Untuk memberi tauladan kepada generasi muda, ia mengajak anggota Alumni Resimen Mahasiswa di seluruh daerah untuk memperkuat nasionalisme di lingkungannya masing-masing.
Secara internal organisasi, dia berupaya mengajak Resimen Mahasiswa bergabung ke IARMI, untuk memperkokoh dan memperkuat kesadaran bela negara. Resimen Mahasiswa juga akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, termasuk mendukung program Pemerintah Provinsi Bali.
“Adik-adik Resminen Mahasiswa kita sinergikan dengan berbagai kegiatan, sesuai keahlian mereka, karena aggota IARMI tersebar dimana-mana, dan dari berbagai kalangan, termasuk politisi,” ungkapnya.
Arya Amitaba sendiri dilantik oleh Ketua Dewan Pimpunan Nasional IARMI Zulkifli Hasan, disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster bersama wakilnya Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, serta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bali.
Dalam pidatonya, Gubernur Bali sepakat bahwa IARMI berperan penting dalam menjaga kesatuan di Bali. Dia berharap IARMI dapat ikut menyukseskan program Pemprov Bali dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali.
Pelantikan sebenarnya diagendakan pada 2019 lalu. Namun menimbang situasi pandemi Covid-19, maka ditunda dan ditentukan kembali pada hari kemarin.
Sementara, dalam pidatonya Zulkifli memuji kekompakan Pemprov Bali yang hadir dalam acara pelantikan IARMI Bali. Kehadiran Gubernur dan wakilnya, ia sebut sebagai wujud kesatuan yang patut pertahankan.
“Kalau semua bisa kompak begini, maju kita ini,” ujarnya memuji. Dia berpesan, kekompakan dan persatuan pejabat di Bali memberi contoh kepada publik bahwa pentingnya persatuan dalam memimpin pemerintahan. (red)