Kakanwil Kemenkumham Bali Ancam Akun Notaris yang Tidak Terapkan PMPJ akan Ditutup
Talkshow di DPD PDIP Bali, Ratusan Balian Ikuti Seminar, Terapi Pijat Hingga Tenung Wariga Diminati Pengunjung
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Ratusan pengobat tradisional Bali, atau yang lumrah disebut Balian, hadir dalam Talkshow atau temu wicara Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali di Gedung DPD PDI Perjuangan, Denpasar pada Kamis 29 Juni 2023.
Panitia temu wicara, Dewa Made Mahayadnya yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Bali menyebutkan, yang hadir terdiri dari Balian Pengiwa dan Balian Penengen.
Balian Pengiwa merupakan pengobat tradisional Bali yang identik mengobati dengan ilmu hitam. Balian Penengen merupakan Balian yang identik mengobati dengan ramuan.
“Yang tadi dikategorikan ada dua, balian pengiwa dan balian penengen. Kalau kita berbicara alam Bali, manusia Bali, budaya Bali, ini ada. Kita tidak mungkin mencomot yang merah saja. Bawang putih dan bawang merahnya harus kita ambil juga,” jelasnya.
Kegiatan ini masih rangkaian dari perayaan Bulan Bung Karno Tahun 2023 dan perayaan HUT ke 50 PDIP.
Dipilihnya segmen pengobat tradisional, yakni dalam rangka menerjemahkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 55 tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali.
“Ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali diadakan di tahun ini. Sebagai rangkaian peringatan Bulan Bung Karno dan hari ulang tahun partai yang ke-50. Kita ingin buat hal yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jadi pelayanan kesehatan tradisional Bali,” tuturnya.
Kegiatan ini diisi dengan seminar yang berlangsung lantai dua, sedangkan pelayanan kepada masyarakat di lantai satu.
Gelar Wicara Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali ini menghadirkan tiga narasumber yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Akademisi dan Praktisi. Terdapat dua topik pembahasan, yakni tentang Balian Pengiwa dan Balian Penengen.
Sementara berlangsung temu wicara, pelayanan tradisional bali di lantai satu seperti pijat, totok dan ramalan juga ramai diserbu pengunjung maupun kader PDIP Bali.
Salah satunya pijat oleh Yayasan Belog Bali yang menggunakan minyak yang diramu khusus yakni Minyak Belog. Pengunjung perempuan dipijat oleh terapis perempuan, pengunjung laki-laki dipijat oleh laki-lagi.
Beragam keluhan pun disampaikan oleh pengunjung, seperti pegal-pegal, mata lelah, sakit pinggang serta sakit kepala. Di meja pijat totok juga demikian. Setelah menikmati pelayanan, umumnya pasien membeli produk seperti minyak maupun boreh dari pengobat tradisional.
Dengan pelayanan ini, para pengobat bisa menambah jam terbangnya dan menambah ketahanan fisik dan mental dalam menghadapi banyak pasien.
Melihat antusias ini, Mahayadnya yang akrab disebut Dewa Jack bersama rekan-rekannya di DPD PDI Perjuangan Bali berencana menggelar kegiatan yang sama di tahun depan.
“Ini antusiasmenya tinggi. Kami meminta melaporkan hasil ini ke DPD PDIP sehingga tahun depan kita bisa mempersiapkan lebih,” tutupnya. (red)