Denpasar, Balikonten.com – Polda Bali melibatkan ITB Stikom Bali dalam memetakan potensi kejatahan digital yang kini kian marak.
Kegiatan dibalut pelatihan peningkatan kemampuan manajemen media dan pengenalan karakteristik medsos, Kamis (1/4) di Gedung PRG, Polda Bali, Denpasar.
Kegiatan itu diikuti 50 personel Polda Bali yang menghadirkan dua dosen ITB Stikom Bali, yakni I Nyoman Rudy Hendrawan, S.Kom., M.Kom dan Bagus Made Sabda Nirmala, S.Si., M.Eng dengan koordinator pelatihan Gde Sastrawangsa, S.T., M.T.
Keduanya membawakan materi tentang karakteristik media sosial dan analisis trend di media sosial, pengenalan tools analisis dan pembahasan studi kasus.
Mewakili Rektor ITB Stikom Bali, Direktur Direktorat Pengembangan Inovasi, HAKI, Inbis, dan Teknologi Budaya Candra Ahmadi, S.Kom., MT menyebut pelatihan membahas sosial media dari perspektif era teknologi informasi dan digital serta society 5.0.
Dengan berkembangnya teknologi, maka ragam kejahatan juga semakin meningkat utamanya di dunia cyber atau lebih dikenal cyber crime.
“Ke depan ITB Stikom Bali ingin lebih mempererat kerja sama dengan Polda Bali utamanya di bidang Teknologi Informasi dengan mengusung tema Cybercrime, Police Society 5.0 dan pengembangan penelitian di bidang Media Social Sentiment Analysis,” kata Candra.
Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Bal Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, SIK., MH menilai anggota Polri penting membekali diri dengan masalah cyber crime dan cara pencegahannya.
Dia berharap informasi yang didapat dalam kegiatan ini dapat disebar kepada masyarakat luas.
“Karena ke depan pihak kita ingin lebih mempererat kerja sama dengan ITB Stikom Bali terutama di bidang Cyber Crime, Analisis Social Media serta Ternologi Informasi baik melalui pelatihan maupun pengembangan roadmap penelitian,” pungkasnya. (801)